NABIRE - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dogiyai melalui Dinas Sosial mengusulkan 115 Ribu warga sebagai peserta jaminan sosial kesehatan (Jamsoskes) Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) yang ditanggung pemerintah melalui dana Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Sekitar 70.000 warga sudah terdaftar sebagai peserta Jamsoskes yang dibiayai pemerintah pusat melalui APBN dan pemerintah daerah lewat dana APBD.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Dogiyai, Nelson Manik di Nabire, Jumat (4/2) mengatakan Pemkab Dogiyai sudah mengusulkan 115.000 warga sebagai peserta BPJS Jamsoskes yang akan dibiatau pemerintah. Dari jumlah tersebut 85 hingga 90.000 sudah oke. Sisanya masih akan diperjuangkan supaya peserta Jamsoskes di Dogiyai terpenuhi sesuai usulan dari daerah.
Ketika Manik konfirmasi langsung petugas BPJS pada Jumat t (4/2) siang, usulan penerima Jamsoskes BPJS tersebut 66.000 warga terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan yang akan dibiayai pemerintah pusat melalui APBN dan 5.000 warga lagi terdaftar sebagai peserta BPJS akan dibiayai lewat APBD.
Sedangkan sisanya, petugas dari BPJS mengatakan tetap akan diperjuangkan sehingga jumlah peserta BPJS yang diusulkan dari daerah terpenuhi. Kadinsos Manik optimis jumlah warga peserta yang sudah diusulkan akan menjawab karena sudah input ke pemerintah pusat.
Mewakili masyarakat Dogiyai, Sekretaris Kampung Upibega Distrik Mapia Tengah, Martini Kedeikoto menuturkan selama ini ada anggapan masyarakat tidak perlu dengan kartu BPJS. Karena belum tahu manfaatnya. Ketika sakit, butuh pengobatan dan perawatan baru mulai sibuk urus kartu BPJS.
Oleh sebab itu, Martini meminta agar Dinas Sosial menyerahkan kartu BPJS kepada setiap keluarga yang terdaftar supaya tidak menyibukkan warga ketika membutuhkan.
Kadinsos Neison Manik mengatakan untuk distribusi kartu peserta melalui Distrik. Karena sebelum diserahkan ke pemerintah BPJS sudah sorting menurut distrik. Manik ungkap, beberapa bulan lalu telah membagi sebagian kartu peserta BPJS untuk warga di Kabupaten Dogiyai. (ans)