Home Pemda Intan Jaya Kakam Bilogai : Budidaya Kelinci, Alternatif Ternak di Intan Jaya

Kakam Bilogai : Budidaya Kelinci, Alternatif Ternak di Intan Jaya

suroso  Senin, 25 April 2022 17:54 WIT
Kakam Bilogai : Budidaya Kelinci, Alternatif Ternak di Intan Jaya

SUGAPA - Kepala Kampung Bilogai Stevanus Belau mengatakan, selain babi, budidaya kelinci juga salah satu alternatif ternak lain untuk membangun ekonomi masyarakat.

Tidak hanya ternak babi, kali ini Binmas Noken Intan Jaya mulai berinovasi dengan menggandeng Kepala Kampung Bilogai dalam beternak kelinci, hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Kampung Bilogai Stevanus Belau sekaligus peternak kelinci Intan Jaya.

Saat ditemui Stevanus Belau mengatakan, ternak kelinci ini sudah ada sejak lama, namun kami terkendala beberapa hal yakni kandang dan juga pakan.

"Ternak kelinci ini sudah lama kami buat, namun kami terkendala oleh kandang yang masih belum memadahi dan juga pakan yang harus intens, kelinci ini juga sebenarnya salah satu alternatif peternakan selain babi yang selama ini masyarakat buat dan hasilnya pun menguntungkan," ucap Stevanus.

Selain itu, dirinya juga mengharapkan bantuan dari pihak kepolisian khususnya Binmas Noken untuk bisa membantu dirinya dalam membangun kandang peternakan kelinci yang selama ini masih belum dilihat oleh pihak manapun.

"Kami harap dengan adanya bapak-bapak dari tim Binmas Noken bisa bersama-sama dengan kami untuk membangun budidaya kelinci sebagai percontohan kepada masyarakat lain," ucap Stevanus.

Hingga saat ini dirinya sudah menjual beberapa kelinci dan juga membagi kepada beberapa masyarakat lain untuk dibudidayakan, saat ini dirinya baru memulai kembali dengan 4 ekor kelinci indukan yang mana terdiri dari 3 betina dan 1 jantan untuk nantinya akan dikembangkan kembali.(wan)


suroso  Selasa, 30 Agustus 2022 23:28
Papua Dalam Permainan Sio (Persio) Penuh Korban
*) Oleh : Anton Agapa (TOA)
suroso  Kamis, 3 Agustus 2023 0:39
Mafia Tanah Adat di Papua Harus Dilawan
Masyarakat adat telah hidup pada wilayah adatnya masing masing sejak leluhur tanpa saling mengganggu, pada waktu lalu upaya upaya penguasaan kadang berakhir dengan konflik fisik, namun harus diakui juga terjadi juga migrasi dari satu wilayah adat ke wilayah adat lain, karena konflik dalam keluarga atau saat perang hongi.dll.

Hahae

Tatindis Drem Minyak
suroso  Sabtu, 16 April 2022 3:53

Pace satu dia kerja di Pertamina. Satu kali pace dia dapat tindis deengan drem minyak. Dong bawa lari pace ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter, pace pu kaki patah.

Setelah sembuh, pace minta berhenti kerja di Pertamina.

Waktu pace ko jalan-jalan sore di kompleks, pace ketemu kaleng sarden. Dengan emosi pace tendang kaleng itu sambil batariak "Kamu-kamu ini yang nanti besar jadi drem." 

Populer

Mafia Tanah Adat di Papua Harus Dilawan
suroso  Kamis, 3 Agustus 2023 0:39
Peran penting Sekolah dalam Proses Pendidikan
suroso  Senin, 3 Juli 2023 0:14
Pemkab Dogiyai Buka Subsidi Angkutan Udara
suroso  Selasa, 11 Juli 2023 22:15
Iklan dan berlangganan edisi cetak
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com

Berlangganan
KELUHAN WARGA TERHADAP PELAYANAN UMUM
Identitas Diri Warga dan Keluhan Warga

Isi Keluhan