NABIRE – Kepala Kampung (Kakam) Piyakunu, Distrik Mapia Tengah, Kabupaten Dogiya, Pian Magai, membangun satu gedung sekolah Taman Kanak-kanak (TK) di kampung dan kontrak satu orang guru mengajar atau mendidik anak-anak di kampung itu, dibiayai dari Dana Desa (ADD).
Dikatakan Pian Magai, pihaknya juga memiliki visi misi tepat dalam mengulas informasi. Jujur kami bukan pertama tapi punya mimpi dari dulu yakni memerdekakan suku marginal. Pemerintahan Kakam Piyakunu bangun satu gedung TK dan kontrak satu orang guru mengajar dari luar dengan dana desa (ADD), itu guna membangun generasi Dogiyai dengan pola pendidikan di tingkat TK. Demikian rilis yang diterima melalui sambungan telepon Kakam Piyakunu, Rabu (12/5/22) di Nabire.
“Saya melihat sangat sedih bagi anak-anak kami di kampung rata-rata semua anak tidak tahu baca dan tulis. Kami berinsiatif bangun satu gedung sekolah TK dan kontrak satu guru mengajar yang berasal dari Jawa dibiayai dengan dana desa atau kampung,” kata Pian Magai.
Alasan Kakam membangun sekolah TK di kampung dan berani kontrak guru dari luar daerah, karena dirinya sangat sedih melihat anak-anak yang tidak tahu baca dan tulis. Kadistrik dan Bupati Dogiyai bisa melihat di bidang pendidikan itu dimulai dari akar. Karena Kakam melihat keadaan kampung di bidang pendidikan sangat gagal atau belum menyentuh secara merata kepada anak-anak, buktinya anak-anak tidak tahu tulis dan baca.
Lanjutnya Magai, dirinya bangun ini menjadi program utama karena dirinya tidak punya pengalaman untuk membangun di bidang pendidikan. Akan tapi Tuhan buka jalan bagi dirinya maka bangun satu gedung sekolah TK sekaligus satu orang guru dikontrak dari luar. Agar anak-anak juga tahu baca dan tulis dan begitu ketika mereka masuk SD itu tidak mengalami kesulitan dalam hal membaca dan menulis.
Pihaknya juga sudah siapkan alat tulis buku, bolpen, pensil, penggaris, penghapus, papan tulis, pakaian dan lain sebagainya guna kelancaran proses belajar mengajar anak-anak kedepan. Dan guru terima anak-anak di TK itu sebanyak 35 anak didik. Melalui sekolah TK di Kampung Piyakunu dan sudah mulai proses belajar mengajar. (modes)