Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Penulis Christina Meylani Selina Rumpaidus
Lokasi SDN Inpres Oyehe Nabire
Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkatkan minat belajar dan kemampuan peserta didik kelas IV dalam pembelajaran Matematika tentang pecahan senilai dengan menggunakan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning)
Tanggal 24 September 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah :
1. Kemampuan dasar matematika dari peserta didik yang masih kurang.
2. Motivasi dan semangat peserta didik yang masih rendah.
3. Guru belum merancang pembelajaran yang kreatif dan inovatif
4. Guru belum menggunakan IT dengan maksimal.
Praktik pembelajaran ini saya bagikan karena rekan-rekan guru juga mengalami permasalahan yang sama, sehingga praktik baik ini dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat memotivasi diri sendiri juga bagi rekan guru yang lain.
Peran dan tanggung jawab saya sebagai pendidik
1. Menggunakan IT dan menerapkan model pembelajaran kreatif dan inovatif dengan baik( Model PBL)
2. Menggunakan media pembelajaran yang menarik bagi peserta didik
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Berdasarkan kajian literature, hasil wawancara, dan hasil observasi maka dapat dianalisis bahwa kurangnya semangat belajar peserta didik yang rendah adalah :
1. Pembelajaran di dalam kelas masih monoton.
2. Guru belum merancang pembelajaran yang kreatif dan inovatif
3. Pelajaran Matematika dianggap terlalu sulit dan kemampuan konsep dasar perkalian dan pembagian masih kurang.
Tantangan terbesar yang saya hadapi saat pelaksanaan praktik adalah
1. Guru harus menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan
2. Guru harus merancang media pembelajaran dan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif
3. Guru harus menggunakan alat peraga kongkrit
Peran dan tanggung jawab saya sebagai guru adalah melakukan proses pembelajaran ini secara efektif dengan menggunakan media, metode, dan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran hasil belajar peserta didik dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan
Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Langkah-langkah yang harusdilakukansesuaidengantantangan yang dihadapiadalah :
1. Metode yang digunakan ceramah, tanya jawab, penugasan, Pendekatan Saintific, dan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif (Model PBL)
2. Menggunakan media pembelajaran yang menarik berupa ppt , alat peraga kongkrit, TPACK
3. Guru sebagai fasilitator harus kreatif memilih model pembelajaran kreatif dan inovatif
4. Guru harus selalu berinovatif agar peserta didik tidak jenuh pembelajaran di kelas.
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Dampak dari pembelajaran yang telah dilaksanakan pada hari Rabu, 14 September 2022 dengan media pembelajaran yang menarik (TPACK), pendekatan saintific, alat peraga kongkrit dan model pembelajaran Problem Based Learning adalah peserta didik mulai bersemangat mengikuti pembelajaran dan hasilnya sangat efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran. Peserta didik yang mencapai hasil di atas KKM 14 orang ( 87,5%), di bawah KKM 2 orang (12,5 %)
Respon dari kepala sekolah, rekan sejawat dalam kegiatan ini adalah sangat baik dan selanjutnya guru lebih kreatif dalam membangun keaktifas peserta didik dan meningkatkan hasil belajar.
Faktor keberhasilan dengan menggunakan metode, media pembelajaran yang menarik (TPACK), pendekatan Saintific, alat peraga kongkrit, dan model pembelajaran PBL peserta didik lebih kreatif , dan meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik. Peserta didik yang mencapai hasil di atas KKM 14 orang ( 87,5%), di bawah KKM 2 orang (12,5 %)
Pembelajaran yang saya dapatkan adalah dapat mengembangkan kompetensi saya sebagai seorang guru baik pedagogik dan profesional, misalkan dapat menerapkan model pembelajara yang kreatif dan inovatif seperti PBL dan belajar menggunakan IT dengan baik. ***