NABIRE – Himpunan Keluarga Jawa Madura (HKJM) menginisiasi pertemuan bersama 8 kepala suku dari masyarakat Papua untuk bersilaturahmi sekaligus berdiskusi dengan agenda menyikapi situasi Kamtibmas di Nabire. Pertemuan yang digelar di kediaman Tabroni M. Cahya, SH di Bumi Wonorejo pada Senin (5/12/22), diinisiasi oleh Ketua Umum HKJM Nabire, H. Moh Iskandar, SP.
Pertemuan yang dibuka Sekretaris Umum HKJM Nabire, M. Thohir, mendiskusikan beberapa hal tentang situasi di Nabire. Salah satunya terkait dengan edaran himbauan dan ajakan demo damai dari HKJM sebagai dampak dari terbunuhnya salah satu tukang ojek asal Madura di Jalan Jayanti beberapa waktu lalu.
Turut hadir dalam pertemuan, Ketua Umum HKJM Nabire, H. Moh. Iskandar, SP didampingi Ketua Himpinan Pemuda Jawa Sunda Madura (HPJSM) Nabire, Budianto, Ketua BMASW, Alex Raiki didampingi Johan Wanaha, Kepala Suku Mee, Ferry Youw beserta sekretaris dan wakil sekretaris, Kepala Suku Kepulauan, Donatus Sembor, Kepala Suku Yaur, Kepala Suku Umeri, Steven Mareku, perwakilan dari Suku Moni.
Dalam penyampaianya, sebagian besar kepala suku menyayangkan kejadian yang menimpa tukang ojek dan keprihatinan serta duka yang mendalam atas terjadinya peristiwa pembunuhan tersebut. Pihaknya juga mendesak aparat kepolisian segera bertindak cepat mengungkap pelaku. Disamping itu aparat diharapkan dapat bekerja cepat dan mencari format yang ideal guna meminimalisir tindakan kejahatan yang akhir-akhir ini sering terjadi dan memakan korban dari masyarakat.
Semua yang hadir dalam pertemuan itu sepakat akan menyampaikan aspirasinya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Nabire. Dengan mempertemukan seluruh kerukunan dengan Forkopimda Plus yang direncananya akan dilaksanakan pada Jumat (9/12/22) mendatang.
Pertemuan diakhiri dengan kesepakatan untuk membentuk forum komunikasi adat dan kerukunan sebagai wadah besar untuk ajang silaturahmi rutin seluruh kerukunan/paguyuban yang ada di Nabire. (PPN)