NABIRE – Salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) Inpres Waneuwo, Distrik Mapia Tengah Kabupaten Dogiyai butuh perhatian penuh dari Pemerintah Daerah (Pemdad) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Dogiyai.
Hal itu seperti disampaikan Mardy, salah satu putra daerah kepada wartawan, Kamis (8/2/2024).
Dikatakannya, sudah 17 tahun anak-anak kami menimbah ilmu di tempat yang layak, tapi terbatas atau kekurangan sarana dan prasarana, sepertinya buku-buka cetak SD kelas II dan kelas III, agar begitu lengkap guru bisa mengajar kepada murid itu, dengan baik dan lancar.
Karena itu, secara logis tentu pemahaman, pengetahuan anak-anak kami terbagi karena faktor kendala dengan buku-buku cetak. Pemerintah cari solusi untuk membangun dan memberikan pengadaan alat kelengkapan sekolah agar mereka bisa belajar dengan baik, karena mereka adalah generasi penerus khususnya di kampung tersebut. Bahkan senasib beberapa daerah lain di Dogiyai.
“Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah tersebut tugas dan fungsi seorang guru berjalan dengan baik, dampaknya hanya karena buku-buku cek sekolah yang tidak memadai, selain itu banyak mata pelajaran yang merugikan bagi siswa/i.
Kami ucapan terima kasih kepada pemerintah daerah dalam hal Dinas Pendidikan Kabupaten Dogiyai, yang mana kebutuhan bangunan gedung sekolah dan buka jalan dengan baik, sehingga kami bisa melaksanakan proses belajar mengajar dengan baik sebagai karya kepedulian Tuhan yang memberi berkat atas hidup kehidupan dimana kita berkarya.
“Ketika musim hujan pun anak-anak kami tidak diliburkan oleh pengajar (guru), karena jalan begitu ketika dibuka dengan baik itu kecuali hari libur. Kadang walaupun hujan KBM tetap berjalan seperti biasa,” pungkasnya,(modes)