LPMA Swamemo Nilai Pemda Paniai Belum Tuntaskan Soal Degeuwo
DOGIYAI - Sekertaris Jenderal Lembaga Pengembangan Masyarakat Adat Suku Walani Mee dan Moni (LMPA Swamemo), Yohanes Kobepa, mengatakan hingga saat ini pemerintah daerah Paniai belum menuntaskan perseolan di Degeuwo.
“Hal itu terlihat pada beberapa masalah di wilayah Degeuwo, seperti hiburan–hiburan tidak sehat diantaranya karoake, biliyard dan masih ada pekerja seks komersial (PSK). Bahkan, penyelesaian persoalan penambangan emas tak kunjung terselesaikan. Hal ini terjadi karena pemerintah daerah tidak konsisten menangganinya,” ujar Yohanes Kobepa kepada wartawan, Senin (15/08), per seluler dari Paniai.Permasalahan seperti diuraikan itu, semakin hari semakin meningkat. Seharusnya, kata dia, Pemerintah Paniai sebagai wilayah daerah mengambil tindakan–tindakan tegas.“Kami menilai selama ini Pemda Paniai hanya biasa–biasa saja. Jadi, masalah yang dihadapi tiga suku itu dianggap biasa,” kata Sekjen.Berangkat persoalan itu, ujar dia, tiga suku pemilik hak ulayat tanah di wilayah itu yakni Walani, Mee dan Moni belum merasakan kesejahteraan. Bahkan, ketiga suku menginginkan kekayaan itu diperkaya sendiri tanpa ada pengoperasi secara illegal oleh dari pihak manapun.“Sehingga, disini kami tegaskan lagi kepada pemerintah daerah mengambil langkah–langkah kongkrit untuk menyelesaikan persoalan ini. Kami juga mau libatkan pihak–pihak terkait untuk mencari solusi jalan keluar persoalan disepanjang Degeuwo ini,” jelasnya. (gus)
Pengumuman
Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kehadiran Guru Rendah
Penulis : Wiantri Viami Amin, S.Pd
Tingkat kehadiran guru ke sekolah yang masih rendah merupakan salah satu permasalahan yang masih sering terjadi di Papua terkait mutu guru. Beberapa guru memiliki alasan jarak sekolah dengan kediaman yang jauh dan sepi merupakan salah satu alasan dari kurangnya kehadiran guru.
Burung Cenderawasih Raja
Cerpen : Abdul Munib
Alkisah di sebuah negara baru. Kala musim sedang bersemi. Tepatnya musim kebangsaan ini. Mekar disana-sini bunga pikiran, bunga-bunga tulip yang mulai layu di Taman Barat kala itu dan melati yang mulai mekar mewangi di taman pertiwi. Musim memang pesona yang lain, kala cinta bisa tampil dalam rona dan iramanya yang tersendiri.
Hahae
Tatindis Drem Minyak
Pace satu dia kerja di Pertamina. Satu kali pace dia dapat tindis deengan drem minyak. Dong bawa lari pace ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter, pace pu kaki patah.
Setelah sembuh, pace minta berhenti kerja di Pertamina.
Waktu pace ko jalan-jalan sore di kompleks, pace ketemu kaleng sarden. Dengan emosi pace tendang kaleng itu sambil batariak "Kamu-kamu ini yang nanti besar jadi drem."
Populer
Iklan dan berlangganan edisi cetak
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com
Berlangganan
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com
Berlangganan