Masyarakat Deiyai Nikmati Listrik

WAGHETE – Distrik Tigi Kabupaten Deiyai, kini para warganya bisa menikmati listrik (penerangan). Hal ini seiring langkah PT PLN (persero) Manokwari cabang Deiyai yang perlahan membuka aliran listrik di daerah distrik-distrik.Kepala Distrik Stepanus Mote, saat dihubunggi lewat telepon selulernya Kamis (16/2), mengungkapkan penyaluran listrik ini merupakan program Papua, yakni di daerah kabupaten Deiyai Distrik Tigi terang, PLN PT Persero Manokwari kerjasama pihak pemerintah kabupaten Deiyai melistrikan sekitar daerah kota Waghete, yakni sementara daerah Distrik Tigi.
Dengan program terang untuk distrik-distrik, perlahan masyarakat akan menikmati disetiap distrik di kabupaten Deiyai. Ia menambahkan, pada tahun sebelumnya kami sudah memprogramkan melalui visi misi Bupati Kabupaten Deiyai, yakni ‘Deiyai Terang Benerang’. Lanjut, pada tahun 2017 pihaknya pemerintah kabupaten Deiyai telah mengupayakan untuk mengalirkan listrik diberbagai distrik-distrik yang belum mempunyai listrik. “Kami mempunyai target di tahun 2018 atau bahkan di tahun berikutnya akan bisa menerangkan kabupaten kami,” terangnnya.Sementara, program yang dibuat oleh Bupati Deiyai diapresiasi oleh masyarakat. Keberadaan listrik diharapkan dapat mendorong perekonomian kabupaten Deiyai.“Adanya program yang dilakukan oleh persero sebagai bagian program Indonesia terang benerang merupakan salah satu wujud PLN untuk menerangi tanah Papua yakni Deiyai. Kami dari masyarakat Deiyai memberikan apreasiasi kepada PLN, karena memberikan listrik kepada kami di desa/kampung di Kabupaten Deiyai, dapat meningkatkan kesejahteraan taraf hidup masyarakat nantinya,” ungkapnya.Mote meminta, supaya PLN memberikan perhatian lebih pada daerah kami. “Saya juga berpesan kepada PLN agar dapat memberikan perhatian lebih kepada Papua, khusunya di kabupaten Deiyai yang merupakan distrik-distrik yang sangat membutuhkan penerangan,” pungkasnya. (ris)
Pengumuman Cpns
Papua Dalam Permainan Sio (Persio) Penuh Korban
*) Oleh : Anton Agapa (TOA)
Mafia Tanah Adat di Papua Harus Dilawan
Masyarakat adat telah hidup pada wilayah adatnya masing masing sejak leluhur tanpa saling mengganggu, pada waktu lalu upaya upaya penguasaan kadang berakhir dengan konflik fisik, namun harus diakui juga terjadi juga migrasi dari satu wilayah adat ke wilayah adat lain, karena konflik dalam keluarga atau saat perang hongi.dll.
Hahae
Tatindis Drem Minyak
Pace satu dia kerja di Pertamina. Satu kali pace dia dapat tindis deengan drem minyak. Dong bawa lari pace ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter, pace pu kaki patah.
Setelah sembuh, pace minta berhenti kerja di Pertamina.
Waktu pace ko jalan-jalan sore di kompleks, pace ketemu kaleng sarden. Dengan emosi pace tendang kaleng itu sambil batariak "Kamu-kamu ini yang nanti besar jadi drem."
Populer
Iklan dan berlangganan edisi cetak
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com
Berlangganan
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com
Berlangganan