KPU Dogiyai Diadukan ke Bawaslu dan DKPP

NABIRE – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Dogiyai, diadukan ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Papua dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Perwakilan Papua di Jayapura.Sementara itu, diduga internal KPU Dogiyai sendiri pecah, tidak utuh lagi. Sumber dari Tim Peduli Demokrasi Kabupaten Dogiyai dari Jayapura, Kamis (15/8) mengatakan setelah KPU Kabupaten Dogiyai pleno penetapan calon Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) terpilih, Tim Peduli Demokrasi Dogiyai bergerak dan mengadukan KPU Dogiyai karena di dalam penetapan calon terpilih, terdapat dua masalah terhadap perbedaan perolehan suara di lapangan dengan suara yang diumumkan KPU.Tim Peduli Demokrasi Dogiyai mengatakan, selain munculnya nama calon terpilih yang di lapangan kurang suara tetapi tiba-tiba mengalahkan calon lain yang meraih suara terbanyak, KPU Dogiyai juga mengeluarkan 4 versi rekapan perolehan suara yang berbeda-beda antara rekapan yang satu dengan rekapan lainnya. “Tidak tiga tetapi ada empat rekapan suara yang ditetapkan KPU Dogiyai. Perolehan suara antara rekapan yang satu dengan rekapan juga berbeda-beda,” ungkap sumber tersebut sambil menambahkan bingung, KPU Kabupaten Dogiyai mengacu versi rekapan suara yang mana untuk menentukan calon terpilih Pemilihan Legislatif.Sumber dari Tim Peduli Demokrasi Dogiyai mengungkapkan, rekapan suara yang asli hanya hasil rekapitulasi perolehan suara yang dilaksanakan di Aula Gereja Kingmi Digikotu, Moanemani. Tetapi, rekapan tersebut, hanya ditandatangani oleh dua komisoner KPU Kabupaten Dogiyai.Ia menambahkan, dalam materi pengaduan ke Bawaslu dan DKPP di Jayapura, Tim Peduli Demokrasi sudah memasukan empat versi rekapan perolehaN suara yang dikeluarkan oleh KPU Kabupaten Dogiyai. “Bisa-bisa akan berakhir di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN),” duganya.Selain empat versi rekapan berbeda terhadap Rekapitulasi Perolehan Suara Legislatif dari calon DPRD Kabupaten hingga DPR RI, internal komisioner KPU Kabupaten Dogiyai juga pecah. Hal itu terbaca dari percakapan lewat medsos antar komisioner KPU Dogiyai. Perbedaan pendapat antar komisioner KPU Dogiyai, gara-gara perbedaan pandangan terhadap keabsahan sebuah rekapitulasi perolehan suara di tingkat kabupaten. (ans)
Pengumuman Cpns
Papua Dalam Permainan Sio (Persio) Penuh Korban
*) Oleh : Anton Agapa (TOA)
Saatnya Orang Papua Jaga Alam dan Lestarikan Budaya
SAATNYA kita! Orang Asli Papua (OAP) hentikan kerusakan alam yang sebagai pelindung kehidupan dan lestarikan budaya menurut pikiran Alam Orang Papua. Karena Alam dan budaya adalah manusia yang selalu memberi stamina tubuh manusiaagar tetap mempertahankan budaya nafas kehidupan kita diatas alamnya itu sendiri, di Papua.
Hahae
Tatindis Drem Minyak
Pace satu dia kerja di Pertamina. Satu kali pace dia dapat tindis deengan drem minyak. Dong bawa lari pace ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter, pace pu kaki patah.
Setelah sembuh, pace minta berhenti kerja di Pertamina.
Waktu pace ko jalan-jalan sore di kompleks, pace ketemu kaleng sarden. Dengan emosi pace tendang kaleng itu sambil batariak "Kamu-kamu ini yang nanti besar jadi drem."
Populer
Iklan dan berlangganan edisi cetak
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com
Berlangganan
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com
Berlangganan