Status Ujian Negara 11 Siswa Unito KJ

MOANEMANI – Tidak Jelas alias KJ, Ujian Negara (UN) di tiga sekolah dasar (SD) Negeri Unito, Bidau dan Iyago Distrik Sukikai Selatan Kabupaten Dogiyai. Sebelas siswa sekolah yang bersangkutan belum dikirim namanya untuk didaftarkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Dogiyai sebagai peserta UN.Belum terdaftar sebagai peserta ujian tersebut oleh pihak sekolah dalam hal ini kepala sekolah, demikian isi siaran pers Kepala Kampung Ewehebi Nokuwo yang diterima Redaksi Papuapos Nabire lewat Donatus Degei (wartawan media ini).Dalam catatannya, kepala kampung menyebutkan sudah tiga bulan kepala sekolah Sebastianus Pugiye menghilang entah kemana. Sekolah dasar inpres daerah terpencil Unito Bidau dan Iyago Distrik Sukikai Selatan tak bisa KBM, ada guru honor yang bisa diisi pelajaran.Dia menyebutkan, Titus Magai, Dina Semu, Lukas Nokuwo, Fras Tekege Kemianus Kotouki sebagai guru honor sekolah yang sangat terbatas dengan sumber pelajaran. “Saya dengar katanya ada dana BOS setiap sekolah diberikan. Hal itu saya selaku kepala kampung belum tau. Guru honor mereka belum terima hak mereka,” tulisnya.Nama siswa pun ditulis mereka diantaranya, 1. Petrus Nokuwo, 2. Tobias Nokuwo, 3.Felikx Nokuwo, 4.Matinus Nokuwo, 5. Avedius Nokuwo, 6. Yustinus Nokuwo, 7. Frida Tagi, 8. Adreas Tagi, 9. Yopi Tagi, 10. Esebius Kegou dan 11. Mathinus Kotouki. Ewehebi Nokuwo terpaksa menyurat kepada Kepala Dinas Pendidikan Dogiyai lantaran takut tak terdaftar ujian nasional bagi kesebelas siswa ini untuk dipindahkan atau berpindah sekolah yang ada di Distrik Mapia Tengah, diantara SD Modia YPPK Putapa dan Inpres Kampung Atou.Konfirmasi awak media ini di Moanemani beberapa waktu lalu, Sebastianus Pugiye mengemukan, meninggalkan sekolah karena rebutan kepala sekolah dengan Titus Magai. “Komunikasi kami sekolah dengan kepala distrik belum konek,” katanya.Dia mengaku benar tidak pulang ke Unito Distrik Sukikai Selatan, sehingga ia mengharapkan kepada kepala distrik, pihak Dinas P dan K Dogiyai segera untuk berkoordinasi dan menyelesaikan masalah tersebut, sehingga 11 siswa bisa terdaftar dan mereka ikut ujian nanti.Selanjutnya dari hasil konfirmasi media ini dengan salah seorang guru sekolah dasar Inpres Diyeugi Distrik Mapia Tengah Dogiyai menyatakan, ada Memo dari kepala dinas penempatan baru, namun kami menolak bersama dewan guru alasan ada surat dari Kepala Kampung Iyago tertanda Ewehebi Nokuwo. “Kami menolak dan tanyakan kepala dinas lebih dahulu,” kata Yopi Magai di Moanemani.(don)
Pengumuman Cpns
Papua Dalam Permainan Sio (Persio) Penuh Korban
*) Oleh : Anton Agapa (TOA)
Saatnya Orang Papua Jaga Alam dan Lestarikan Budaya
SAATNYA kita! Orang Asli Papua (OAP) hentikan kerusakan alam yang sebagai pelindung kehidupan dan lestarikan budaya menurut pikiran Alam Orang Papua. Karena Alam dan budaya adalah manusia yang selalu memberi stamina tubuh manusiaagar tetap mempertahankan budaya nafas kehidupan kita diatas alamnya itu sendiri, di Papua.
Hahae
Tatindis Drem Minyak
Pace satu dia kerja di Pertamina. Satu kali pace dia dapat tindis deengan drem minyak. Dong bawa lari pace ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter, pace pu kaki patah.
Setelah sembuh, pace minta berhenti kerja di Pertamina.
Waktu pace ko jalan-jalan sore di kompleks, pace ketemu kaleng sarden. Dengan emosi pace tendang kaleng itu sambil batariak "Kamu-kamu ini yang nanti besar jadi drem."
Populer
Iklan dan berlangganan edisi cetak
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com
Berlangganan
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com
Berlangganan