Kejahatan di Dogiyai Meningkat

DOGIYAI - Terobosan luar biasa yang dilakukan oleh Bupati Kabupaten Dogiyai Yakobus Dumapa, SIP dan Wakil Bupati Dogiyai Oskar Makai, SH bersama jajarannya, namun hal itu tidak diberengi dengan dukungan masyarakat. Pasalnya, seperti yang telah dilaksanakan oleh Kelompok Kerja (Pokja) Bidang Teknologi Infomasi dan Komunikasi (TIK), yang telah membuat terobosan dengan membuat empat (4) menara Telkomsel. Tetapi, sesuai data dan informasi, sejumlah alat telekomunikasi ini banyak dirusak oleh oknum masyarakat yang tak bertanggung jawab. Bahkan terkesan kejahatan di Dogiyai dalam beberapa bulan terakhir ini mengalami peningkatan. Peningkatan kapabilitas Dinas Kominfo Kabupaten Dogiyai dengan menghadirkan atau mendirikan 4 menara Terkomsel yang telah dibangun dengan anggaran APBD, alatnya dibongkar dan dicuri pada malam hari. Bukan menara Telkomsel saja, ratusan lampu pijar yang dipasang sepanjang jalan yang ada di Dogiyai pun diambil dan rusak. Pipa air bersih yang dibuat oleh PUPR Dogiyai di Distrik Kamu yang dibangun untuk kepentingan warga untuk pengadaan alat air bersih pun pipanya dirusak. Di kabupaten Dogiyai banyak keanehan. Banyak aneh tapi nyata yang terjadi saat ini di Moanemani. Bupati Dogiyai memberikan dukungan luar biasa dan berkomidmen untuk meningkatkan dan pembangunan daerah malah dirusak. Hal seperti ini menjadi penghambat pembangunan di Kabupaten Dogiyai. Di tengah perubahan di Kabupaten Dogiyai banyak kejahatan juga yang terjadi di Dogiyai, menuju Dogiyai bahagia.(don)
Pengumuman Cpns
Papua Dalam Permainan Sio (Persio) Penuh Korban
*) Oleh : Anton Agapa (TOA)
Saatnya Orang Papua Jaga Alam dan Lestarikan Budaya
SAATNYA kita! Orang Asli Papua (OAP) hentikan kerusakan alam yang sebagai pelindung kehidupan dan lestarikan budaya menurut pikiran Alam Orang Papua. Karena Alam dan budaya adalah manusia yang selalu memberi stamina tubuh manusiaagar tetap mempertahankan budaya nafas kehidupan kita diatas alamnya itu sendiri, di Papua.
Hahae
Tatindis Drem Minyak
Pace satu dia kerja di Pertamina. Satu kali pace dia dapat tindis deengan drem minyak. Dong bawa lari pace ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter, pace pu kaki patah.
Setelah sembuh, pace minta berhenti kerja di Pertamina.
Waktu pace ko jalan-jalan sore di kompleks, pace ketemu kaleng sarden. Dengan emosi pace tendang kaleng itu sambil batariak "Kamu-kamu ini yang nanti besar jadi drem."
Populer
Iklan dan berlangganan edisi cetak
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com
Berlangganan
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com
Berlangganan