Home Pemda Dogiyai DPMK Dogiyai Gelar Rapat TEKAD, Damiana Tekege Tekan Kualitas dan Disiplin Kerja Dalam Pendampingan Program

DPMK Dogiyai Gelar Rapat TEKAD, Damiana Tekege Tekan Kualitas dan Disiplin Kerja Dalam Pendampingan Program

suroso  Kamis, 21 Oktober 2021 11:3 WIT
DPMK Dogiyai Gelar Rapat TEKAD, Damiana Tekege Tekan Kualitas dan Disiplin Kerja Dalam Pendampingan Program

MOWANEMANI- Guna menetukan kampung inti program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Dogiyai mengelar rapat koordinasi bersama Pendamping Program TEKAD dan empat Kepala Distrik yakni kepala distrik Kamu, Kamu Utara, Kamu Tengah dan kepala distrik Mapia. Di Moanemani, Selasa (19/10/21).

Rapat tersebut digelar guna menentukan masing-masing dua kampung inti dari empat distrik tersebut. Kampung inti yang ditentukan tersebut akan mendapatkan intervensi sepenuhnya dari program TEKAD dalam pengembangan Ekonomi kampung.

Kepala DPMK Kabupaten Dogiyai, Damiana Tekege,SH.MH dalam arahannya mengatakan, Ia sebagai pimpinan OPD  menyambut baik program dari pemerintah Provinsi mapun Pusat  termasuk program TEKAD maupun P3MD dana Desa. “apapun yang datang ke dogiyai dalam rangka membangun dan memberdayakan masyarakat Dogiyai, tak henti hentinya berdiskusi, bertukar pikiran, memfasilitasi seluruh mitra kerja kami,”ujarnya.

Apalagi kata Dia, salah satu misi yang  ditetapkannya dalam mendorong masyarakat kampung agar  mampu merencanakan, menganggarkan dan mempertanggungjawabkan sendiri  seluruh kegiatan pembangunan di kampung.

Oleh karena itu Damiana mengatakan, DPMK dan pendamping sama fungsinya dalam mendampingi dan mengajari (menjadi guru/pendidik)  tanpa mengintervensi.

Menurutnya,  Program  baik TEKAD maupun P3MD dana Desa hakekatnya diprogramkan Pemerintah karena ada maksud positif yang ingin dicapai yaitu memberdayakan masyarakat kampung hanya saja kwalitas, kejujuran dan disiplin para pelaku program dalam menjalankan fungsinya sering menjadi faktor penghambat.

“kalau kualitasnya mandek, tidak jujur, bekerja tidak menetap ditempat baik distrik atau di kampung yang ditugaskan bagimana mau melakukan pendampingan dalam realiasikan tujuan program-program tersebut. Saya  minta untuk tingkatkan kuwalitas, jujur dalam bekerja dan menetap di tempat tugas untuk jalankan pendampingan,”tegasnya. 

Terkait Program TEKAD, Damiana mengatakan, ada tantangan kedepan bagi pendamping dalam menjalankan fungsinya adalah bagimana bersikap, bertindak, dan bekerja mendampingi Kampung inti ini yang nantinya akan mendapatkan intervensi sepenuhnya dari program TEKAD dalam pengembangan Ekonomi kampung. 

“Jika pendamping tidak berperan aktif dalam menjalankan fungsinya, maka program tersebut pun akan sulit dalam mewujukan sesuai tujuan program TEKAD. Mendobrak sesuatu yang sudah berlangsung lama dan terstruktur itu sulit tetapi ada niat untuk memperbaiki sistem ini saja patut disyukuri,”pungkasnya. (eby)

suroso  Selasa, 30 Agustus 2022 23:28
Papua Dalam Permainan Sio (Persio) Penuh Korban
*) Oleh : Anton Agapa (TOA)
suroso  Selasa, 24 Januari 2023 20:3
Saatnya Orang Papua Jaga Alam dan Lestarikan Budaya
SAATNYA kita! Orang Asli Papua (OAP) hentikan kerusakan alam yang sebagai pelindung kehidupan dan lestarikan budaya menurut pikiran Alam Orang Papua. Karena Alam dan budaya adalah manusia yang selalu memberi stamina tubuh manusiaagar tetap mempertahankan budaya nafas kehidupan kita diatas alamnya itu sendiri, di Papua.

Hahae

Tatindis Drem Minyak
suroso  Sabtu, 16 April 2022 3:53

Pace satu dia kerja di Pertamina. Satu kali pace dia dapat tindis deengan drem minyak. Dong bawa lari pace ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter, pace pu kaki patah.

Setelah sembuh, pace minta berhenti kerja di Pertamina.

Waktu pace ko jalan-jalan sore di kompleks, pace ketemu kaleng sarden. Dengan emosi pace tendang kaleng itu sambil batariak "Kamu-kamu ini yang nanti besar jadi drem." 

Iklan dan berlangganan edisi cetak
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com

Berlangganan
KELUHAN WARGA TERHADAP PELAYANAN UMUM
Identitas Diri Warga dan Keluhan Warga

Isi Keluhan