MOWANEMANI- Guna menetukan kampung inti program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Dogiyai mengelar rapat koordinasi bersama Pendamping Program TEKAD dan empat Kepala Distrik yakni kepala distrik Kamu, Kamu Utara, Kamu Tengah dan kepala distrik Mapia. Di Moanemani, Selasa (19/10/21).
Rapat tersebut digelar guna menentukan masing-masing dua kampung inti dari empat distrik tersebut. Kampung inti yang ditentukan tersebut akan mendapatkan intervensi sepenuhnya dari program TEKAD dalam pengembangan Ekonomi kampung.
Kepala DPMK Kabupaten Dogiyai, Damiana Tekege,SH.MH dalam arahannya mengatakan, Ia sebagai pimpinan OPD menyambut baik program dari pemerintah Provinsi mapun Pusat termasuk program TEKAD maupun P3MD dana Desa. “apapun yang datang ke dogiyai dalam rangka membangun dan memberdayakan masyarakat Dogiyai, tak henti hentinya berdiskusi, bertukar pikiran, memfasilitasi seluruh mitra kerja kami,”ujarnya.
Apalagi kata Dia, salah satu misi yang ditetapkannya dalam mendorong masyarakat kampung agar mampu merencanakan, menganggarkan dan mempertanggungjawabkan sendiri seluruh kegiatan pembangunan di kampung.
Oleh karena itu Damiana mengatakan, DPMK dan pendamping sama fungsinya dalam mendampingi dan mengajari (menjadi guru/pendidik) tanpa mengintervensi.
Menurutnya, Program baik TEKAD maupun P3MD dana Desa hakekatnya diprogramkan Pemerintah karena ada maksud positif yang ingin dicapai yaitu memberdayakan masyarakat kampung hanya saja kwalitas, kejujuran dan disiplin para pelaku program dalam menjalankan fungsinya sering menjadi faktor penghambat.
“kalau kualitasnya mandek, tidak jujur, bekerja tidak menetap ditempat baik distrik atau di kampung yang ditugaskan bagimana mau melakukan pendampingan dalam realiasikan tujuan program-program tersebut. Saya minta untuk tingkatkan kuwalitas, jujur dalam bekerja dan menetap di tempat tugas untuk jalankan pendampingan,”tegasnya.
Terkait Program TEKAD, Damiana mengatakan, ada tantangan kedepan bagi pendamping dalam menjalankan fungsinya adalah bagimana bersikap, bertindak, dan bekerja mendampingi Kampung inti ini yang nantinya akan mendapatkan intervensi sepenuhnya dari program TEKAD dalam pengembangan Ekonomi kampung.
“Jika pendamping tidak berperan aktif dalam menjalankan fungsinya, maka program tersebut pun akan sulit dalam mewujukan sesuai tujuan program TEKAD. Mendobrak sesuatu yang sudah berlangsung lama dan terstruktur itu sulit tetapi ada niat untuk memperbaiki sistem ini saja patut disyukuri,”pungkasnya. (eby)