NABIRE – Pemerintah Kabupaten (Prmkab) Dogiyai untuk melanjutkan subsidi angkutan udara yang terhenti beberapa waktu. Pelayanan subsii angkutan udara tersebut tidak hanya untuk melayani kebutuhan masyarakat dan tetapi juga untuk menunjang pelayanan pemerintahan ke daerah-daerah yang terisolir dan baru dibuka.
Akses udara bersubsidi ini akan membuka isolasi daerah dan membuka pintu masuknya pelayanan pemerintah. Dan itu tidak hanya dibutuhkan oleh masyarakat tetapi akan ikut mendukung pelayanan pemerintah dari tingkat bawah, distrik hingga Bupati.
Kepala Distrik Sukikai Selatan, Kristianus Tagi di Nabire, Rabu (24/11) mengatakan pelayanan penerbangan perintis bersubsii tidak hanya dibutuhkan masyarakat tetapi sekaligus akan menunjang pelayanan pemerintahan yang terisolir dan baru dimekarlan seperti Distrik Sukikai Selatan, Piyaiye, Distrik Adaipe dan Distrik Mogotadi sebagai distrik pemekaran baru. Lewat terbukanya akses lewat udara, angkutan barang ke daerah-daerah terpencil juga terbantuk.
Putera asli Sukikai Selatan ini menjelaskan, dengan adanya angkutan subsidi akan melancarkan tugas-tugas pelayanan pemerintah, tidak hanya kepala distrik bersama aparat dan masyarakat terpencil tetapi lewat angkutan subsidi juga akan membantu pelayanan pemerintah di kabupaten.
Tagi merinci, apabila pemerintah membuka kembali angkuta subsidi, akan membantu pelayanan pemerintah kepada masyarakat, karena akan memudahkan pelayanan pendidikan dan kesehatan sebagai pelayanan dasar pemerintah, aktivitas pemerintah di distrik terpencil lancar. Disamping itu, lewat pelayanan angkutan bersubsidi akan membantu organisasi perangkat daerah (OPD) seperti pertanian, peternakan dan OPD lain yang memprogramkan kegiatan di distrik bisa dipantau langsung. Demikian juga halnya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bisa ke distrik untuk mengawasi pelaksanaan pembangunan, Bupati dan Wakil Bupati juga turun meninjau ke distrik yang terpencil di Kabupaten Dogiyai.
Kepala Distrik Sukikai Selatan ini menilai, untuk subsidi angkutan, Pemkab Dogiyai bekerjasama dengan maskapai yang mengelola pesawat jenis pilatus polter dan helikopter. Hal ini agar untuk melayani masyarakat yang tidak punya lapangan terbang dengan helikopter dan pelayanan di kampung yang punya lapangan terbang dengan pilatus polter. Dengan demikian, setiap OPD bisa turun langsung ke titik kegiatan dan kunjungan Bupati atau Wakil Bupati bisa ke kampung-kampung.
Ia menilai subsidi angkutan sangat membantu masyarakat dan pemerintah di Pemkab Dogiyai sehingga Kristianus Tagi mengusulkan agar subsidi angkutan kembali dibuka sejak awal tahun anggaran 2022 supaya pelayanan masyarakat di daerah-daerah terpencil dan terisolir juga terbuka dan terlayani pemerintah. (ans)