NABIRE - Bertempat di aula Dinas PUPR, Rabu (8/12/21) Sekda Nabire yang diwakili Sekretaris Bappeda Nabire, Yunus L. Erari, S.Ip membuka secara res kegiatan Forum Konsultasi Publik Draft Strategi Rencana Aksi Daerah untuk Pembangunan Hijau (SRAK-PEH) Kabupaten Nabire.
Dalam sambutannya Sekda mengatakan, Kabupaten Nabire merupakan kabupaten paling barat di Provinsi Papua yang mencakup 4% total jumlah provinsi yang ada. Meskipun Pendapatan Domestok Bruto (PDB) bertumbuh, namun tingkat pertumbuhan tahunan cukup lambat. Visi pembangunan difokuskan pada Rencana Pembangunan jangka menengah Pemerintah daerah RPJMD.
Kabupaten Nabire tahun 2016-2021 adalah membuka isolasi daerah demi terwujudnya masyarakat Nabire yang adil, sejahtera dan mandiri sesuai dengan harapan kita bersama.
Sasaran RPJMD Kabupaten Nabire tahun 2016-2021 di sektor ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi sebesar 10,52%, PDB perkapita 79,12%, inflasi 4,5% tingkat kemiskinan 16,61% dan tingkat pengangguran 3,72%.
Sementara itu permintaan global untuk komoditas pertanian dan kehutanan yang dipoduksi secara berkelanjutan dapat meningkat. Untuk itu pasar (konsumen) membutuhkan pasokan rantai komoditas yang berkelanjutan.
Dan sektor swasta dan pemerintah daerah sebagai sumber persiapan untuk menciptakan sebuah pendekatan yurisdikasi dari berbagai pemangku kepentingan.
Sehingga kehadiran Yayasan Inisiatif Dagang Hijau (YIDH) di Kabupaten Nabire, ingin mengembangkan ekonomi dengan menggunakan pendekatan yurisdiksi untuk pembangunan hijau di Nabire. (des)