Home SEREMONIAL Ornamen Natal Hiasi Kota Nabire, Ini Kata Pemuda Flobamora

Ornamen Natal Hiasi Kota Nabire, Ini Kata Pemuda Flobamora

suroso  Senin, 13 Desember 2021 19:8 WIT
Ornamen Natal Hiasi Kota Nabire, Ini Kata Pemuda Flobamora

NABIRE – Perayaan Natal Tahun 2021 ini sangat lebih istimewa. Para orang tua, senior, pemuda-pemudi serta komunitas bahu membahu membuat Natal 2021 menjadi momentum spektakuler di penghujung tahun.

"Kita apresiasi kerjasama dan kegotong royongan warga Nabire untuk lebih memeriahkan perayaan natal tahun ini," kata Ketua Ikatan Pemuda Flobamora Nabire (IPFN), Sabtu (11/12/2021).

Ketika melihat persiapan Natal Tahun 2021 di Kota Nabire Tugu Tinggal Landas, Tugu Selamat Datang dan Tugu Pattimura bahkan di seputaran jalan pemuda. Alvredo Manek alias Apeng menuturkan bahwa kerjasama masyarakat ini sebagai wujud dukungan warga terhadap Kota Nabire. Yang merupakan kota tertoleran mini di Indonesia.

Menurutnya, alangkah bagusnya lagi masyarakat yang merayakan Natal menghiasi gereja-gereja dan rumah, serta lingkungannya dalam merayakan Natal.

"Agar nuansa Natal hadir di Kota Nabire terutama bagi mereka yang merayakannya, sehingga kota ini menjadi bersih dan indah," tuturnya.

Apeng berharap, kegiatan yang melibatkan masyarakat ataupun pemuda dengan kegotong royongan seluruh elemen masyarakat ini bisa menjadikan Nabire kota tertoleran terbaik di Papua. Selain itu, kegiatan ini mampu memikat wisatawan datang ke Nabire di penghujung menghadapi akhir tahun. Salam damai natal Tuhan Yesus Memberkati.

“Kegiatan ini bermaksud ingin menyampaikan pesan perdamaian dan persatuan. Perbedaan itu menjadi kekuatan jika kitorang bersatu. Jadi ini sangat bagus, salut buat semua yang sudah kerjakan,” ungkapnya. (tian)

suroso  Selasa, 30 Agustus 2022 23:28
Papua Dalam Permainan Sio (Persio) Penuh Korban
*) Oleh : Anton Agapa (TOA)
suroso  Kamis, 3 Agustus 2023 0:39
Mafia Tanah Adat di Papua Harus Dilawan
Masyarakat adat telah hidup pada wilayah adatnya masing masing sejak leluhur tanpa saling mengganggu, pada waktu lalu upaya upaya penguasaan kadang berakhir dengan konflik fisik, namun harus diakui juga terjadi juga migrasi dari satu wilayah adat ke wilayah adat lain, karena konflik dalam keluarga atau saat perang hongi.dll.

Hahae

Tatindis Drem Minyak
suroso  Sabtu, 16 April 2022 3:53

Pace satu dia kerja di Pertamina. Satu kali pace dia dapat tindis deengan drem minyak. Dong bawa lari pace ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter, pace pu kaki patah.

Setelah sembuh, pace minta berhenti kerja di Pertamina.

Waktu pace ko jalan-jalan sore di kompleks, pace ketemu kaleng sarden. Dengan emosi pace tendang kaleng itu sambil batariak "Kamu-kamu ini yang nanti besar jadi drem." 

Populer

Mafia Tanah Adat di Papua Harus Dilawan
suroso  Kamis, 3 Agustus 2023 0:39
Peran penting Sekolah dalam Proses Pendidikan
suroso  Senin, 3 Juli 2023 0:14
Pemkab Dogiyai Buka Subsidi Angkutan Udara
suroso  Selasa, 11 Juli 2023 22:15
Iklan dan berlangganan edisi cetak
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com

Berlangganan
KELUHAN WARGA TERHADAP PELAYANAN UMUM
Identitas Diri Warga dan Keluhan Warga

Isi Keluhan