Home Pemda Nabire Penyandang Disabilitas Harus Disuarakan Kembali

Penyandang Disabilitas Harus Disuarakan Kembali

suroso  Selasa, 14 Desember 2021 10:41 WIT
Penyandang Disabilitas Harus Disuarakan Kembali

NABIRE - Ketika hadir dan memberikan sambutan pada Hari Disabilitas Internasional, Senin (13/12/21) di Pantai Nabire, Wakil Bupati Kabupaten Nabire, Ismail Djamaluddin mengatakan, penyandang disabilitas harus disuarakan kembali.

Untuk itu kepedulian dan solidaritas dalam meletakan dasar yang kuat bagi perlindungan penyandang disabilitas, kita semua diminta untuk menyuarakan kembali secara tegas.

Sehingga pemerintah secara terus menerus berupaya untuk meningkatkan kesetaraan, kesempatan dan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas yang ada di Kabupaten Nabire.

Dan Pemerintah juga akan berupaya untuk memberikan dukungan dalam peningkatan kemampuan serta kesejahteraan difabel khususnya di Kabupaten Nabire.

Pandemi Covid-19 yang terjadi belakangan ini menjadi tantangan baru bagi semua orang dan menjadi kesulitan tersendiri bagi para penyandang disabilitas untuk beradaptasi di tengah maraknya perubahan.

Peringatan hari ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang disabilitas dan menghilangkan stigma terhadap penyandang disabilitas ,sehingga tidak ada lagi ruang pemisah bagi penyandang disabilitas di tengah-tengah masyarakat.

Untuk itu selaku Wakil Bupati menyampaikan terima kasih kepada Bapak-Ibu guru selaku tenaga pendidik yang selalu hadir dan terpanggil untuk memberikan perhatian bagi para penyandang disabilitas.

Dan juga kepada berbagai pihak yang telah memberikan dan pendampingan, sehingga SLB Petra Nabire masih tetap eksis memberikan pelayanan bagi putra dan putri penyandang disabilitas. (des)

suroso  Selasa, 30 Agustus 2022 23:28
Papua Dalam Permainan Sio (Persio) Penuh Korban
*) Oleh : Anton Agapa (TOA)
suroso  Kamis, 3 Agustus 2023 0:39
Mafia Tanah Adat di Papua Harus Dilawan
Masyarakat adat telah hidup pada wilayah adatnya masing masing sejak leluhur tanpa saling mengganggu, pada waktu lalu upaya upaya penguasaan kadang berakhir dengan konflik fisik, namun harus diakui juga terjadi juga migrasi dari satu wilayah adat ke wilayah adat lain, karena konflik dalam keluarga atau saat perang hongi.dll.

Hahae

Tatindis Drem Minyak
suroso  Sabtu, 16 April 2022 3:53

Pace satu dia kerja di Pertamina. Satu kali pace dia dapat tindis deengan drem minyak. Dong bawa lari pace ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter, pace pu kaki patah.

Setelah sembuh, pace minta berhenti kerja di Pertamina.

Waktu pace ko jalan-jalan sore di kompleks, pace ketemu kaleng sarden. Dengan emosi pace tendang kaleng itu sambil batariak "Kamu-kamu ini yang nanti besar jadi drem." 

Populer

Mafia Tanah Adat di Papua Harus Dilawan
suroso  Kamis, 3 Agustus 2023 0:39
Peran penting Sekolah dalam Proses Pendidikan
suroso  Senin, 3 Juli 2023 0:14
Pemkab Dogiyai Buka Subsidi Angkutan Udara
suroso  Selasa, 11 Juli 2023 22:15
Iklan dan berlangganan edisi cetak
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com

Berlangganan
KELUHAN WARGA TERHADAP PELAYANAN UMUM
Identitas Diri Warga dan Keluhan Warga

Isi Keluhan