PANIAI – Mahasiswa dan hamasiswi asal Kabupaten Paniai se-Indonesia melakukan aksi pembersihan lingkungan di Kota Enarotali, Kabupaten Paniai, Jumat (31/12/2021) lalu. Aksi tersebut dilakukan lantaran mereka menilai Pemda Paniai telah gagal memperhatikan lingkungan Kabupaten Paniai yang terdampak bahaya penyebaran sampah di setiap sudut Kota Paniai.
Ketua Tim Peduli Kebersihan Lingkungan Kabupaten Paniai, Mahasiswa/i Asal Paniai Se-Indonesia, Jhon Saverius Kadepa, mengatakan, pihaknya melakukan aksi pembersihan sampah organik maupun non organik di lingkungan sekitaran Kota Enarotali. Kata dia, pihaknya peduli halini karena Pemda Paniai melalui dinas terkait dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup telah gagal dalam hal memperhatikan lingkungan hidup dan alam sekitarnya yang tercemar sampah membuat masyarakat terganggu kesehatan tubuh dan daya untuk hidup.
Sekertaris Tim, Hendrikus Gobai juga mengatakan, mahasiswa dan mahasiswi asal Paniai se-Indonesia melakukan aksi pembersihan lingkungan. Aksi ini, kata dia, bukan mahasiswa cari perhatian terhadap Pemda Paniai. Melainkan mahasiswa menyatakan sesuai dengan kepedulian mahasiswa itu sendiri terhadap masyarakat Paniai. Agar Pemda Paniai perhatikan dengan sungguh-sungguh dimana masyarakat menganggap pemerintah harus perhatikan sesuai dengan hak dan kewajiban masyarakat itu sendiri.
Lanjut Gobai, mahasiswa angkat sampah itu bukan hanya sebatas kepedulian mahasiswa dan bukan juga suatu kepentingan mahasiswa terhadap Pemda Paniai. Tetapi menjadi kepentingan adalah bagaimana Pemda Paniai harus jeli melihat persoalan sampah. Karena sampah ini masyarakat terganggu pada harapan hidupnya.
“Kami bersihkan bukan juga sponsor dari Pemda dan dari siapapun melainkan kami peduli dari suara hati kami sendiri,” tambahnya.
Yabet Degei mengatakan, bukti bahwa Pemda Paniai telah gagal dalam perhatikan lingkungan hidup masyarakat di sekitarnya. Maka Pemda Paniai harus menyiapkan bak penampungan sampa-sampah agar masyarakat pun tidak membuang sampah dengan sembarangan di sekitaran Kota Enarotali.
"Bukan hanya untuk sampah-sampah, tetapi juga dampak-dampak sosial yang terjadi di Pemda Paniai yakni Togel, Miras, barang-barang jualan yang impor dan ekspor, tempat jualan mama-mama Papua, Pos Koramil, dan lain sebagainya. Pemda Paniai jangan mementingkan kepentingan hanya bagi pemimpin-pemimpin itu sendiri. Pemda Paniai harus melihat dampak-dampak sosial yang amat mentraumatis dalam hidup masyarakat Kabupaten Paniai. Agar kedepannya ada suatu perubahan yang dibandingkan dengan pemda yang lainnya," ujarnya. (Papuapos Nabire/Hendrikus Gobai)