NABIRE - Kakam, Bamuskam, aparat kampung, masyarakat didampingi pewarta pelayanan Firman Tuhan di Kampung Yeroukotu, Distrik Mapia Barat, Kabupaten Dogiyai, secara resmi membeli sebidang tanah di Nabire, Senin (17/1/22). Tanah itu diperuntukkan membangun asrama bagi anak-anak sekolah pelajar maupun mahasiswa yang tinggal sekolah dan kuliah di Kota Nabire.
Demikian seperti disampaikan salah satu senior Mapia, Norbertus Semu memberikan penjelasan secara singkat melalui telepon seluler yang diterima redaksi Papuapos Nabire.
“Saya sendiri yang menyaksikan masyarakat Kampung Yeroukotu dari kampung turun Nabire membeli sebidang tanah seluas 30x20 tiga petak itu semua sertifikat lengkap oleh pemilik tanah langsung diserahkan kepada masyarakat Yeroukotu,” ujarnya.
Dikatakan Semu, apa yang dilakukan oleh masyarakat Kampung Yeroukotu sangatluar biasa atas kepedulian kepada anak-anak sekolah maupun mahasiswa yang kuliah dan tinggal di Nabire. Dirinya mengapresiasi yang mulia salah satu contoh terbaik yang dikasih kepada kampung-kampung lain yang ada di Mapia.
“Kata masyarakat di kampung itu menyampaikan baru-baru anak-anak kami ini mereka datang di kampung mengadakan suatu pertandingan dalam rangka mencari dana untuk membangun asrama mereka di Nabire. Hingga kami selaku pemerintah kampung bersama masyarakat langsung datang di Nabire untuk beli sebidang tanah buat anak-anak kami supaya mereka dapat bangun asrama atau tempat tinggal mereka sendiri,” ujarnya.
Dengan harapan kedepan mereka tidak mengalami kesulitan, khususnya tempat tinggal mereka sudah ada. Anak-anak tinggal disitu, mereka bisa sekolah dengan baik. Ini sebagai salah satu jalan mereka mulai belajar hidup mandiri di tempat mereka sendiri dan tempat tinggal tidak tergantung kepada orang lain Mapia yang ada di Nabire.
“Dan ini tahap awal yang kami sebagai orang tua kampung datang melihat keberadaan anak-anak kami. Kami sebagai orang tua di kampung juga senang kalau mereka tinggal sendiri. Karena mereka belajar hidup mandiri di tanah orang, maka tugas kami sebagai orang tua tetap akan mendorong anak-anak kami mereka harus bangun asrama tersendiri bagi anak-anak kami di Kampung Yeroukotu yang sekolah maupun kuliah di Nabire,” tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan, dana masyarakat Kampung Yeroukotu yang diberikan pada hari ini, selaku orang tua di kampung akan kawal ketat terus kepada anak-anak impian dan harapan mereka bangun asrama itu sampai jadi. Kenapa dikawal ketat, karena kalau kita orang tua tidak kawal mereka pasti harapan mereka tidak akan terwujud dana anak-anak mereka gunakan kepentingan yang sesaat.
“Hingga tetap kawal ketat terus kepada mereka supaya dana yang dikasih dari orang tua kampung mereka dapat digunakan kepentingan umum dalam hal ini membangun asrama bagi mereka. Dan kedepan buat adik-adik mereka juga hingga ini salah satu aset kampung yang harus disiapkan dan diselesaikan bagi anak-anak kita ini,” katanya. (modes)