DEIYAI – Pemerintah Kabupaten Deiyai melalui dinas terkait diminta untuk memasang penerangan listrik di wilayah yang belum ada listrik. Terutama di wilayah Distrik Tigi Timur, Tigi Barat yang tidak jauh dari Waghete, ibukota Kabupaten Deiyai. Sedangkan dua distrik di Deiyai, antara lain Distrik Kapiraya dan Distrik Bouwobado, agak jauh dari Waghete, sehingga berupaya pada tahap berikutnya.
Hal ini disampaikan mahasiswa asal Kabupaten Deiyai yang tergabung dalam wadah FKMD di Kota Study Jayapura, melalui salah seorang mahasiswa, Abram D., mengingat penyediaan sarana penerangan listrik sebagai salah satu kebutuhan masyarakat umum yang urgen juga di dalam kehidupan bermasayarakat.
“Sementara ini warga yang sedang menikmati lampu listrik adalah warga yang mendiami di sekitar Waghete, ibukota Kabupaten Deiyai saja. Sedangkan warga dari Distrik Tigi Barat, Distrik Tigi Timur, masih belum menikmati lampu listrik. Kedua distrik ini tidak jauh dari Waghete, tetapi masih belum nikmati lampu listrik,” katanya kepada media ini, melalui telepon solulernya.
Dikatakan, dalam proses pemasangan fasilitas lampu listrik seperti pamasangan tiang listrik, kabel listrik ke rumah-rumah warga dan di pinggir jalan raya di wilayah Distrik Tigi Barat dan Tigi Timur, tidak sulit. Tetapi pemerintah daerah belum pasang penerangan lampu listrik ke rumah warga di wilayah Distrik Tibar dan Titim. Sedangkan di Distrik Kapiraya dan Bouwobado yang jauh dari Waghete, dibutuhkan proses yang cukup lama sehingga dapat disesuai tahapan berikutnya. Dan di Distrik Tigi Barat dan Distrik Tigi Timur, dapat segera dipasangkan agar warganya dapat nikmati lampu listrik,” tuturnya.
Dijelaskan, sesuai kebijakan pemerintah daerah dari tiga kabupaten, diantaranya Kabupaten Deiyai, Paniai, Dogiyai, telah hadirkan mesin diesel dengan kapasitas besar dan dipusatkan di Deiyai. Dengan kehadiran mesin, akan nyala 24 jam di tiga kabupaten, Deiyai, Paniai, Dogiyai, terhitung dari sejak pencanangan pada bulan Agustus 2021 lalu.
“Mesin diesel listriknya di Deiyai tetapi warga yang mendiami di sekitar mesin listriknya tidak nikmati lampu kah ? Bagaimana upaya pemerintah daerah melalui intansi teknis untuk menjawab kondisi ini. Pemerintah daerah dapat berupaya untuk pasangkan fasilitas listrik, agar warga dari Distrik Tigi Barat dan warga dari Tigi Timur dapat nikmati lampu listrik,” katanya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap agar mulai tahun anggaran 2022 ini, pemerintah daerah melalui instansi terkait berupaya menjawab salah satu kebutuhan warga deiyai. Khususnya warga yang belum menikmati penerangan lampu listrik di wilayah Kabupaten Deiyai. Khususnya warga Distrik Tigi Barat, Tigi Timur dan juga warga Kapiraya dan Bouwobado.
“Apa yang kami sampaikan ini berupa masukan kepada pemerintah daerah Deiyai, supaya pemerintah daerah dapat menyikapi dan menjawab karena hal ini sesuai dengan kerinduan warga. Menurut warga, mudah pasangkan fasilitas lampu listrik tetapi mengapa pemerintah daerah tidak berupaya pasang fasilitas lampu listrik. Warga merindukan menikmati lampu listrik,” tuturnya.
Dia menambahkan, di masa kepemimpinan Bupati Dance Takimai, pamasangan fasilitas lampu listrik di wilayah Tigi Barat, telah berupa tanam tiang listrik, pasang kabel listrik di wilayah Tibar, tetapi terpotong di tengah jalan. Sehingga hingga saat ini juga belum ada upaya melanjutkan dari pemerintah daerah Deiyai. Maka di masa kepemimpinan Bupati Ateng Edowai, dapat berupaya untuk melanjutkan pasang fasilitas lampu listrik di wilayah Tigi Barat dan Tigi Timur. (hbb)