DEIYAI - Komunitas Peduli Masyarakat Alam Deiyai (KPMAD) mengapresiasi kepada Kepala Distrik Tigi, kepala desa, kepala kampung, pemuda terminal, dan juga beberapa tokoh di Distrik Tigi, dimana pada Rabu (30/03/22) tekah bertindak demi negrinya.
Seperti dikatakan tokoh pemuda Deiyai, Tino Mote, masyarakat Distrik Tigi turun jalan untuk membersihkan Kota Waghete serta membersihkan ludah pinang pada hari ini.
"Dan harapan kami bahwa keempat di distrik dan kampong-kampung bila perlu ambil tindahkan ini supaya alam Deiyai maupun manusia Deiyai kita harus lindungi melalui kebersihan ini lingkungan ini,” tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan, Pemerintah Kabupaten Deiyai melalui dinas terkait perlu mengetahui bahwa harus menyediakan TPS (Tempat Pembuangan Sampah Sementara). Kerena pihaknya melihat saat ini, belum menemukan TPS maka harus disediakan oleh Pemda Deiyai.
Terkait masalah sampah, dari komunitas KPM-AD sempat mengajukan aspirasi kepada Dinas Kebersihan, dan Kantor DPRD Deiyai pada beberapa tahun lalu. Saat itu aksi dipimpin oleh Bibe, Melkias Pakage dan Domin Badii dan beberapa tokoh pemuda bersama mahasiswi Kabupaten Deiyai se Indonesia. Tetapi tidak ada penjabat yang penyusuri aspirasi tersebut, akhirnya masyarakat Distrik Tigi turun jalan membersihkan lingkungan distrik demi negerinya sendiri.
Dikatakan, masyarakat turun lapangan ini sebagai salah satunya bahan pertimbangan untuk pemerintah daerah harus penyusuri permasalahan sosial di Deiyai. Pemerintah harus kerja keras untuk menyediakan TPS karena sampah ini dampaknya menuju pada akar rumput, alam, kali, danau, maupun manusia bisa akan menjadi korban.
“Ketika Pemerintah Kabupaten Deiyai tidak bisa menyediakan TPS berarti harapan dari kami bahwa pemerintah hadirkan PT mengelola sampah kering dan sampah basah supaya aman dan terkendali di Kabupaten Deiyai,” ujarnya. (eby)