NABIRE - Ibadah pemberkatan Rumah Yayasan Trasvetere Woo Enakaita dilaksanakan tanggal 1 Mei 2022. Dimana anak-anak yang ditampung nantinya diserahkan kepada Bunda Maria. Karena tiap tahun umat katolik memiliki tradisi istimewa untuk menghormati Bunda Maria, Ibunda Yesus. Mei menjadi bulan devosi atau didedikasikan khusus pada Bunda Maria.
Yayasan Trastevere Woo Enakaitaa, hadir untuk membantu meringankan beban hidup keluarga-keluarga khususnya dalam mengurus anak-anak usia sekolah. Untuk menampung anak-anak dari keluarga orang tua ekonomi tidak mampu, anak piatu, anak yatim piatu dan lain sebagainya.
Sebelum ibadah pemberkatan, diawali doa Rosario dipandu Pastor Injonito Gerry Da Krus Sch.P, pada Minggu (1/5/22) di SP 1 Jalan Irigasi Jalur 3. Dilanjutkan ibadah dipimpin Pastor Geryy disertai pemberkatan rumah singgah anak-anak.
Pastor Injonito Gerry dalam khotbahnya mengatakan, begitu banyak di radio, televisi, surat kabar dalam media sosial, banyak anak yang terlantarkan baik oleh orang tua, baik di lingkungan masyarakat, maupun gereja. Bahkan anak-anak kecil isap lem aibon, dari kecil jalan malam-malam sampai jam 12 malam, mereka diberkati oleh iblis, mereka diberkati oleh kegelapan, sudah otomatis otak sudah hancur.
Dikatakan Pastor Geryy, kita lebih mudah mengurus gereja, lebih mudah pimpin doa, ibadah, dekorasi dari pada urus keselamatan satu manusia, roh anak, jiwa anak.
”Satu jiwa rusak gereja hancur, ko biar hebat bagaimana pun ko setengah mati. St. Yosep Kalansanz pendiri tahun 1557 sampai 1648 orang pintar, ahli theologi, dia ke Roma dia jadi uskup sampai di Roma dia ketemu di rumah pemukiman kumuh dia lihat anak-anak dorang jam sekolah mereka main-main, dia langsung berpikir dia bertanya kenapa mereka tidak sekolah sudah dia punya niat jadi uskup batal habiskan setiap hari main-main di pinggir kali dengan anak-anak kampung dorang anak-anak jalanan kecil dia mulai buka sekolah gratis pertama di Eropa,” paparnya.
Lanjut Gerry, jalan dari rumah ke rumah, kesana kemari mengemis untuk bangun tempat tinggal anak-anak jalanan, anak-anak dari keluarga miskin. Dia bilang apa dukungan yang terbesar kita berikan untuk menyelamatkan anak-anak dari setan dan perbuatan baik adalah menjaga jiwa mereka. Tujuan pendidikan bukan hanya otak, tapi jiwa, roh diselamatkan itu yang benar.
Lebih lanjut dikatakan, jiwa itu dimulai dari sejak kecil. Kalau kita tua pohon yang besar kasih bengkok akan patah. Bertahun-tahun itu nilai pendidikan jadi orang kadang-kadang pisahkan pendidikan, iman dan agama itu tidak ada. (modes)