NABIRE – Hingga saat ini, masih misteri penyebab kebakaran kios-kios di Kabupaten Dogiyai yakni barak kios di Bomomani Distrik Mapia, barak kios di Moanemani, Distrik Kamu dan terakhir barak kios di Idakebo, Distrik Kamu Utara. Apalagi, musibah tersebut hampir berdekatan waktu kejadian.
Wakil Bupati Dogiyai, Oskar Makai saat ditanya soal musibah kebakaran tersebut di Nabire, Rabu (11/5/22) mengatakan, dari tiga lokasi kebakaran di Dogiyai, aparat baru menangkap seorang pelaku kebakaran kois di Bomomani. Sementara dua lokasi kebakaran masing-masing di Moanemani dan Idakebo, belum ada pelaku yang ditangkap.
Oskar juga mengatakan, musibah kebakaran di Dogiyai, dalam waktu yang bedakatan antara musibah di Moanemani, Bomonani dan terakhir di Idakebo. Oleh sebab itu, musibah kebakaran di tiga lokasi patut dipertanyakan, karena hampir bersamaan.
Oleh sebab itu, Wabup Oskar meminta kepada penegak hukum agar apabila sudah menemukan pelakuknya, perlu ditindak sesuai dengan perbuatannya karena telah merugikan harta benda dan material lainnya.
Sementara untuk dua lokasi yang belum diketahui pelaku, Wakil Bupati Oskar kembali mempertanyakan, apakah ini dibakar oleh pemilik ataukah ada permainan dari pihak-pihak tertentu dalam rangka mempercepat penempatan Polres di Kabupaten Dogiyai. Sebab, musibah tersebut terjadi berdekatan waktu dengan aksi demo penolakan Otsus jilid 2, pemekaran DOB dan penemapatan Polres di Dogiyai.
Oleh sebab itu, Wabup Oskar meminta kepada penegak hukum kiranya dapat mengungkap pelaku terbakarnya kios-kios di Moanemani dan Idakebo yang hingga kini belum ditemukan pelakunya. Aparat penegak hukum diminta untuk mengungkapnya transparan, apakah kebakaran di Moanemani dan Idakebo ini oleh pemilik atau pihak lain dan maksud terselubung yang mengakibatkan musibah kebakaran barak kios di Moanemani, Bomomani dan Idakebo Distrik Kamu Utara. (ans)