DEIYAI – Selama ini larang keras beredar Minuman Keras (Miras), judi Rolex, dan pinang, hanya di Distrik Tigi, Waghete, Kabupaten Deiyai dan Distrik Tigi Timur. Tetapi kini di tiga wilayah distrik lain, salah satunya Distrik Tigi Barat, sudah mulai menerapkan larangan yang sama.
Pelarangan di wilayah Distrik Tigi Barat merupakan hasil kesepakatan bersama warga setempat. Disampaikan melalui pertemuan yang dihadiri keterwakilan para tokoh, aparat distrik, aparat kampung, warga Tigi Barat yang berlangsung di aula Dimipudu Paroki Diyai.
Koordiantor tim, Domin Badii, mengatakan, penyakit sosial ini sudah tidak ada celah lagi untuk dapat beredar, timbul di wilayah Deiyai. Karena menurutnya, seluruh warga Deiyai dari lima wilayah distrik di Kabupaten Deiyai, telah sepakat bulat untuk menentang, melarang, menegakkan, mengawasi beredarnya timbulnya penyakit sosial Miras dan perjudian.
“Kesepakatan ini ditandai dengan penandatangan bersama dari keterwakilan tokoh–tokoh yang ada di wilayah Distrik Tigi Barat, pada baliho pernyataan bersama. Kesepakatan bersama ini dituangkan dalam peraturan adat dan pemerintah distrik. Sehingga kedepan hal ini akan didorong ke pemerintah daerah untuk dapat melahirkan peraturan daerah, bersama dengan pemerintah distrik lain di Deiyai,” katanya.
Dia menambahkan, mulai hari ini (kemarin, red), tidak ada orang yang coba-coba mengedarkan Miras maupun jenis penyakit sosial lainnya di wilayah Distrik Tigi Barat khususnya dan Deiyai umumnya. Karena mulai hari ini, para pemuda sudah mulai pengawasan di rumah–rumah warga di wilayah Distrik Tibar. Sehingga jika kepadatan ada warga yang mencoba melanggar atauran akan dikenakan sangsi dan denda sesuai peraturan.
“Besaran denda atau sangsinya tidak beda dengan distrik lain. Semua distrik sama besaran dendanya. Sehingga siapa pun dia langgar peraturan dan kesepakatan warga maka akan dituntut denda sesuai aturanya,” tambahnya.
Dia juga mengharapkan kepada warga Distrik Tigi Barat agar sama–sama jaga kondisi melalui pembasmian penyakit sosial di wilayah Tibar. Agar kondisi daerah Deiyai tetap aman, damai, sesuai dengan impian dan harapan bersama seperti selama ini. (hbb)