DOGIYAI – Membentuk wajah citra Dogiyai, khususnya Kota Moanemani menjadi asri dan indah, sebelummnya Bupati Dogiyai Yakobus Dumapa membentuk mama-mama gerakan Dogiyai berbunga. Dinas yang diberi tugas lingkungan hidup menjadi pembina.
Wajah Kota Moanemani berubah dari wajah dengan tumpukan sampah. Dua tumpukan sampah besar di ujung jembatan Kali Tuka, masih saja belum diangkut. Termasuk tumpukan jalan masuk perumahan dan Pasar Moanemani.
Kata Ketua Gerakan Dogiyai Berbunga, Mince Boma, beberapa waktu lalu di Pasar Moanemani, program pemerintah dan masyarakat itu belum ditindaklanjuti. Hingga kini belum ada truk pengangkut sampah. Pemerintah belum tentukan tempat pembungan sampah di Moanemani.
“Intinya bagaimana Kota Moanemani Kabupaten dogiyai indah. Pernah bupati sampaikan di ruang pertemuan dengan pimpinan OPD. Lebih jauh beberapa dekade Moanemani halaman rumah penduduk indah, sepanjang jalan warna warni aroma bunga. Pemandangan menjadi indah bila halaman kantor OPD ada tanaman bunga. Bupati pada pertemuan dinas lingkungan hidup menyambut baik gagasan itu,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Mince Boma, hingga saat ini belum ada truk penangkut sampah. Sampah sudah bertumpuk banyak di Moanemani belum juga diangkut. Boma mengharapkan pemerintah Dogiyai melalu instansi teknis membeli truk pengangkut sampah. Jika tidak, Kota Moanemani penuh dengan sampah.
“Gerakan Dogiyai Berbunga tinggal nama. Bencana kedepan yang bisa saja terjadi. Musim hujan banjir Kali Tuka dan Tokapo Distrik Kamu Selatan Kampung Tuaida menjadi perhatian Pemkab Dogiyai,” kata Mince Boma. (don)