NABIRE - Lulusan jalur Afirmasi program Adem yang telah lulus SMA dan SMK yang berada di luar Papua, bukan menjadi jaminan untuk bisa masuk program Afirmasi Adik atau perguruan tinggi. Tetapi semunya harus melalui jalur tes lagi. Demikian dikatakan Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan Kabupaten Nabire, Mesak Mofu, S,Pd, M.Pd.
Lanjutnya, kuota Program Afirmasi Adik Kabupaten Nabire tahun pelajaran 2022/2023 sebanyak 55 peserta. Dari 55 murid lulusan SMA dan SMK dari jalur Afirmasi Adik, tersebar di sejumlah kota studi. Dan hingga saat ini tinggal menunggu panggilan dari masing-masing Perguruan Tinggi (PT), sehingga ke-55 murid ini diwajibkan melengkapi sejumlah berkasnya.
”Kalau lulusan Afirmasi Adem 4 tahun lalu bisa saja ke program Afirmasi Adik tanpa tes. Tetapi untuk dua tahun belakangan ini, bagi lulusan program Afirmasi Adem yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi melalui program Afirmasi Adik diwajibkan mengikuti tes masuk ke jalur Afirmasi Adik sebagai kegiatan wajib,” ujar Kepala Bidang (Kabid) GTK Dinas Pendidikan Kabupaten Nabire, Mesak Mofu, S.Pd, M.Pd kepada Papuapos Nabire, Rabu (29/6/22).
Sehingga bagi 55 orang yang telah dinyatakan lulus dan melengkapi berkas saat ini, semuanya lewat jalur tes yang bisa dibuktikan dengan nomor pendaftaran hingga nomor tes yang dilakukan belum lama ini.
Dengan demikian lulusan program Afirmasi Adem yang tamat di akhir tahun pelajaran 2021/2023, bukan menjadi jaminan untuk bisa masuk program Afirmasi Adik. Tetapi semuanya harus melalui jalur tes.(des)