NABIRE - Dengan adanya keterbatasan tenaga guru produktif dan juga kekurangan ruangan kelas, mulai awal tahun pelajaran 2022/2023 SMK Parawisata Nabire juga akan membatasi penerimaan jumlah murid baru yang masuk.
SMK Parawista Nabire hingga saat ini memiliki dua jurusan, Jurusan Teknik Jaringan dan Komputer serta Jurusan Parawistia. Dipastikan dari dua jurusan ini masing-masing akan mendapatkan murid baru untuk satu kelas saja.
Dan hingga saat ini telah ada 30-an murid baru lulusan SMP/MTs yang telah mendaftarkan diri. Maka dipastikan 30-an orang murid ini akan dibagikan secara merata kedua dua jurusan yang ada. Sehingga tidak menimbulkan beban ke pihak sekolah.
“Sesungguhnya ada banyak murid yang berminat tetapi dibatasi mengingat terbatasnya tenaga guru produktif dan juga sarana ruangan kelas. Karena hingga saat ini SMK Parawisata Nabire yang terletak di SP A eks transmigrasi itu mengalami kekurangan tenaga guru produktif yang statusnya PNS dan hampir semua guru yang ada di SMK ini rata–rata guru honor,” kata Kepala Sekolah SMK Parawista Nabire, Alfius Gandeguai, S.Pd kepada Papuapos Nabire, Kamis (30/6/22).
Diharapkan kepada Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Provinsi Papua agar kedepan harus memberikan perhatian secara khusus bagi SMK Parawisata Nabire soal tenaga guru produktif dan juga sarana prasarana berupa gedung kelas. (des)