NABIRE – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Dogiyai menyetujui untuk mengusulkan 7 nama calon Caretaker, Penjabat Bupati Dogiyai ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Gubernur Papua. Sebab, masa jabatan Bupati Dogiyai, Yakubus Dumupa dan Wakil Bupati, Oskar Makai akan berakhir 18 Desember 2022.
Persetujuan tujuh nama Balon PJ Bupati Dogiyai dibacakan Ketua DPRD Dogiyai Sementara, Simon Petrus Pekei dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Dogiyai dalam rangka Pengumuman Akhir Masa Jabatan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Dogiyai periode 2017-2022 Serta Penetapan Usulan Calon Caretaker Bupati Dogiyai dari Aula Gereja GKI Tabelnakel, Oyehe, Nabire, Kamis (10/11) siang.
Sebelum mengumumkan tujuh nama calon Caretaker Bupati Dogiyai, Ketua Sementara, Simon Petrus Pekei mengumumkan akhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Dogiyai periode 2017-2022 yakni akan berakhir pada tanggal 18 Desember 2022.
Sehubungan dengan berakhirnya masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati, nama calon pejabat Caretaker sudah disampaikan ke Kemendagri sebelum sebulan berakhirnya masa jabatan.
Oleh sebab itu, kata Ketua sementara, DPRD Dogiyai mengusulkan nama-nama calon caretaker dari daerah ke Kemendagri untuk dipertimbangkan dan ditetapkan sebagai Caretaker.
Ketua Sementara, Simon Petrus Pekei mengumumkan tujuh (7) nama bakal calon Caretaker yang diusulkan DPRD Dogiyai yakni Emanuel Dogomo, Petrus Makai, Yulianus Tigi, Yohanes Pigome, Herman Tebay, Yeremias Anou dan Petrus Agapa.
Usai Ketua Sementara mengumumkan tujuh nama calon Carekater Kabupaten Dogiyai, anggota DPRD, Elko Tebay interupsi dan menyampaikan protes kepada Sekretariat DPRD Dogiyai, tidak banyak interpensi kepada DPRD seperti menyiapkan konsep lalu menyodorkan kepada anggota untuk persetujuan dewan.
Tanpa menanggapi protes anggota, Ketua Sementara Simon Petrus Pekei menutup sidang paripurna. Usai penutupan, Simpetu panggilannya ini mengatakan, ini semua calon dari Dogiyai, kita tunggu saja.
Sebelumnya, anggota DPRD Dogiyai menggelar Sidang Paripurna untuk tujuan yang sama, Rabu (9/11) malam. Rapat Paripuna sebelumnya anggota dewan belum sepakat berapa calon yang akan diusulkan. Karena ada dua kubu. (ans)