Home Pemda Intan Jaya Korban Penembakan OTK, Dipulangkan ke Makassar Berobat

Korban Penembakan OTK, Dipulangkan ke Makassar Berobat

suroso  Rabu, 8 Februari 2023 9:0 WIT
Korban Penembakan OTK, Dipulangkan ke Makassar Berobat

INTAN JAYA - Korban penembakan oleh Orang Tak Dikenal (OTK) yang baru ini terjadi di Kabupaten Intan Jaya atas nama Saharudin, rencana dalam waktu dekat akan dipulangkan ke Makassar guna berobat jalan.

Atas nama Pemerintah Kabupaten Intan Jaya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Intan Jaya membenarkan hal tersebut.

Kepada awak media ini, Yoakim Mujizau menegaskan, puji syukur bagi Tuhan, karena salah satu korban penembakan di Intan Jaya yang telah berada di RSUD Nabire, besok sudah dibolehkan pulang ke rumah. 

Dengan demikian, lanjut Kadis Pemberdayaan Masyarakat Kampung, Yoakim, kami untuk sementara meminta korban menginap selama sehari di Nabire.

Selanjutnya, lanjut salah satu pamong terbaik di Intan Jaya ini, pada Sabtu (besok) korban Saharudin akan kami pulangkan ke kampung halamannya di Makassar untuk berobat jalan.  

"Saya kepala Dinas DPMK mewakili Pemda Kabupaten Intan Jaya akan memulangkan korban ini ke Makaasar pada hari Sabtu.  Semua terjadi karena Tuhan itu baik dan penuh kasih," pungkas Yoakim Mujizau.

Sementara itu, Fitri istri korban Saharudin ketika ditemui di salah satu ruang rawat RSUD Siriwini Nabire mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemkab Intan Jaya dalam hal ini Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung.

Atas kepedulian dan perhatian ini, kata Fitri, pihak keluarga tidak bisa membalasnya, namun tetap dan terus bersyukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa. Seraya berharap kedepan agar kondisi serta keamanan kabupaten Intan Jaya berangsur membaik, aman dan kondusif.(wan)


suroso  Selasa, 30 Agustus 2022 23:28
Papua Dalam Permainan Sio (Persio) Penuh Korban
*) Oleh : Anton Agapa (TOA)
suroso  Kamis, 3 Agustus 2023 0:39
Mafia Tanah Adat di Papua Harus Dilawan
Masyarakat adat telah hidup pada wilayah adatnya masing masing sejak leluhur tanpa saling mengganggu, pada waktu lalu upaya upaya penguasaan kadang berakhir dengan konflik fisik, namun harus diakui juga terjadi juga migrasi dari satu wilayah adat ke wilayah adat lain, karena konflik dalam keluarga atau saat perang hongi.dll.

Hahae

Tatindis Drem Minyak
suroso  Sabtu, 16 April 2022 3:53

Pace satu dia kerja di Pertamina. Satu kali pace dia dapat tindis deengan drem minyak. Dong bawa lari pace ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter, pace pu kaki patah.

Setelah sembuh, pace minta berhenti kerja di Pertamina.

Waktu pace ko jalan-jalan sore di kompleks, pace ketemu kaleng sarden. Dengan emosi pace tendang kaleng itu sambil batariak "Kamu-kamu ini yang nanti besar jadi drem." 

Populer

Mafia Tanah Adat di Papua Harus Dilawan
suroso  Kamis, 3 Agustus 2023 0:39
Peran penting Sekolah dalam Proses Pendidikan
suroso  Senin, 3 Juli 2023 0:14
Pemkab Dogiyai Buka Subsidi Angkutan Udara
suroso  Selasa, 11 Juli 2023 22:15
Iklan dan berlangganan edisi cetak
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com

Berlangganan
KELUHAN WARGA TERHADAP PELAYANAN UMUM
Identitas Diri Warga dan Keluhan Warga

Isi Keluhan