DOGIYAI – Penjabat Bupati Dogiyai, Drs. Petrus Agapa, M.Si, sempat mencucurkan air mata sebelum menyampikan sambutan pada Jumat (20/1/23) di podium pada saat acara doa syukur pelantikan Penjabat Bupati Dogiyai, natal gabungan masyarakat bersama ANS dan TNI/Polri. Disertai dengan doa pemulihan ibadat syukuran pelatikan Drs. Petrus Agapa, M.Si sebelum menyampikan sambutan mengajak group band untuk menyayikan sebuah lagu berjudul “Hidup Ini Kesepatan“ berdoa dan bekerja untuk membangun Dogiyai.
Mantan Kepala Distrik Kamu dua periode di era Bupati Nabire, Drs. Anselmus Petrus Youw, dengan bernada keras mengatakan, Moanemani Dogiyai harus ada perubahan. Dogiyai harus sama seperti kabupaten lain di Papua dan umumnya di Indonesia. Para pejabat Dogiyai dan ASN Dogiyai diharapkan tinggal di Moanemani untuk melaksankan tugas melayani masyarakat Dogiyai. Bimbing warga buat kegiatan dengan masyarakat di Kabupaten Dogiyai.
Penjabat Bupati Drs. Petrus Agapa, M.Si menyampaikan beberapa hal penting yang menjadi perhatian bersama masyarakat ASN, TNI/Polri.
Pada kesempatan yang sama, Kapolsek Moanemani dalam sambutanya sampikan melalui dalam doa rekonsiliasi (doa memulihan) di halaman rumah jabatan Bupati Tokapo Kampung Mauwa Distrik Kamu Moanemani, jaga Kamtibmas di Dogiyai.
“Kita bertangunjwab tugas bersama setidaknya dapat mengurangi segala persoalan yang pernah terjadi di Kamu dan Mapia di Dogiyai,” ujarnya.
Ketua Dewan Adat Doiyai, Germanus Goo dalam sebuah atraksi bersaksi bahwa bangsa ular (Jina tuma) bangsa batu (mogo tuma) dan bangsa tanah (Makituma) telah bersatu tanah alam semesta dan manusia sebagai penghuni.
Pemotongan hewan korban pemulihan melalui babi piaraan warga. Babi hitam bersihkan tabiat tidak baik dalam pemulihan. Lepas tahun 2022 dan Babi putih pemulihan tahun 2023 sebagai lembaran baru. Meuwo dide (Mee tuma) disetai Wani dan Gaidai menari di atas panggung pakai busana koteka laki–laki dan moge wakil perempuan di atas podium.
Ibadat syukuran diisi paduan suara dari siswi SMP Negeri Mapia gereja Kingmi Digikotu Katolik Imagulata Moanemani. Engelbertus Degei lagu “ugai wudi“ bersama groub bend Makamo. Ucapan permisi dan terima kasih kepada seluruh masyarakat Dogiyai dan permohonan dimaafkan bila ada kesalahan sebagai manusia. (don)