Home Nabire Sekda Papua Tengah Komentari Tanggapan Miring Sayembara Logo

Sekda Papua Tengah Komentari Tanggapan Miring Sayembara Logo

suroso  Selasa, 14 Maret 2023 8:44 WIT
Sekda Papua Tengah Komentari Tanggapan Miring Sayembara Logo

NABIRE – Sayembara logo Pemerintah Provinsi Papua Tengah sudah berakhir dengan telah ditetapkannya pemenang sayembara. Namun tanggapan miring sejumlah pihak terkait proses sayembara, masih muncul di sejumlah media sosial seperti di sejumlah Grup WA. Ada pihak yang berkomentar jika logo yang ditetapkan sebagai pemenang, diragukan keorisinilannya. Bahkan ada pihak yang berpendapat ada tindakan plagiat maupun copy paste pada logo yang ditetapkan sebagai pemenangnya.

Saat dikonfirmasi Papuapos Nabire, Senin (13/3/23) di ruang kerjanya, Sekda Provinsi Papua Tengah, Valentinus S. Sumito, S.IP, M.Si, justeru berterima kasih dengan munculnya tanggapan yang beraneka ragam dan berbagai reaksi dari masyarakat. Munculnya beragam tanggapan itu, kata dia, menandakan jika sebenarnya masyarakat semua peduli terhadap Provinsi Papua Tengah.

“Berkaitan dengan sayembara logo kemarin, sebenarnya kita tidak perlu resah dengan kondisi itu. Di pemerintah provinsi kita sudah membentuk tim yang betul-betul kita buat secara independen. Kami pun tidak mempengaruhi secara mendasar hak tersebut, tapi tim kita berikan kewenangan,” ujarnya.

Pada awal tahapan, kata Sekda Valentinus, dirinya meminta untuk mengikutsertakan seluruhannya agar nilai-nilai yang ada di Provinsi Papua Tengah itu termuat di dalam logo tersebut. Dan tim penilai yang dibentuk itu pun dengan mengundang perwakilan dari 8 kabupaten yang ada di wilayah Provinsi Papua Tengah.

“Saya minta itu dibuka seluas-luasnya. Dan benar saja, pendaftarnya begitu banyak mencapai seribuan lebih. Tetapi ada beberapa yang tidak memenuhi kriteria sehingga waktu itu tersaring menjadi 400an, diseleksi oleh tim hingga akhirnya sampai kepada 5 besar,” tuturnya. 

Berkaitan dengan 5 besar, lanjut Sekda Valentinus, sebenarnya proses ini sudah berjalan dengan baik dan mulus. Kelima kontestan yang masuk 5 besar telah menyerahkan sepenuhnya hak ciptanya kepada Pemerintah Provinsi Papua Tengah. 

“Setelah pengumuman pemenang masih ada proses lagi. Kami harus ke Kemenkumham berkaitan dengan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) supaya tidak terjadi seperti yang ribut sekarang ini, entah itu plagiat, entah itu copy paste, entah itu apa,” tuturnya. 

Namun begitu penetapan juara, mulai ada hal aneh yang muncul dan menjadi perbincangan di tengah masyarakat. Yang perlu diketahui sekarang, lanjut Sekda Papua Tengah, disaat diumumkan malam itu, logo yang diumumkan itu misalnya logo ‘A’, besoknya ada orang yang memunculkan logo ‘B’ dan mengatakan bawha itu adalah plagiat. Yang ramai sekarang ini dikomentari orang adalah logo yang ‘B’ bukannya logo ‘A’ yang sudah ditetapkan sebagai pemenang sayembara logo. 

“Ini yang perlu kami tegaskan bahwasannya semua itu masih di bawah kendali kami Pemprov Papua Tengah. Masih ada tahapan kami akan menyerahkan ke Kemenkumham, Kemndagri sebelum nanti kami tetapkan di Provinsi Papua Tengah ini untuk menjadi logo kita,” ujar Sekda Valentinus.

Ditegaskan Sekda Valentinus, ini adalah logo kita. Harapan kita betul-betul menjadi pemersatu kita semua.

“Semoga ini menjadi pembelajaran bagi kita bahwa kita kalau mau bertarung harus siap untuk kalah. Saya ada terkesan seperti ini, ada orang yang ikut tetapi kalah, tetapi tidak mau kalah. Sehingga muncul kondisi seperti itu, dan ini adalah hal yang wajar saya pikir. Di saat kita membuat satu kebijakan ada pro dan kontra. Yang jelas saya sampaikan ini masih berada di bawah kendali kami. Nanti setelah semuanya resmi akan kami umumkan supaya kita semua sudah bisa menggunakan logo kita secara resmi,” pungkasnya. (ros)


suroso  Selasa, 30 Agustus 2022 23:28
Papua Dalam Permainan Sio (Persio) Penuh Korban
*) Oleh : Anton Agapa (TOA)
suroso  Selasa, 24 Januari 2023 20:3
Saatnya Orang Papua Jaga Alam dan Lestarikan Budaya
SAATNYA kita! Orang Asli Papua (OAP) hentikan kerusakan alam yang sebagai pelindung kehidupan dan lestarikan budaya menurut pikiran Alam Orang Papua. Karena Alam dan budaya adalah manusia yang selalu memberi stamina tubuh manusiaagar tetap mempertahankan budaya nafas kehidupan kita diatas alamnya itu sendiri, di Papua.

Hahae

Tatindis Drem Minyak
suroso  Sabtu, 16 April 2022 3:53

Pace satu dia kerja di Pertamina. Satu kali pace dia dapat tindis deengan drem minyak. Dong bawa lari pace ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter, pace pu kaki patah.

Setelah sembuh, pace minta berhenti kerja di Pertamina.

Waktu pace ko jalan-jalan sore di kompleks, pace ketemu kaleng sarden. Dengan emosi pace tendang kaleng itu sambil batariak "Kamu-kamu ini yang nanti besar jadi drem." 

Iklan dan berlangganan edisi cetak
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com

Berlangganan
KELUHAN WARGA TERHADAP PELAYANAN UMUM
Identitas Diri Warga dan Keluhan Warga

Isi Keluhan