Home Pemda Dogiyai Pesawat AMA Mendarat Perdana di Lapter Kampung Yegeiyepa

Pesawat AMA Mendarat Perdana di Lapter Kampung Yegeiyepa

suroso  Selasa, 14 Maret 2023 8:56 WIT
Pesawat AMA Mendarat Perdana di Lapter Kampung Yegeiyepa

NABIRE - Pesawat Pilatus Porter PK-RCX milik Association Mission Aviation (AMA) Nabire yang dipiloti oleh Andre Pinto, mendarat perdana di Lapangan Terbang (Lapter) baru Kampung Yegeiyepa, Distrik Piyaiye, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah, Sabtu (11/03/23).

Untuk menempuh perjalanan ke Kampung Yegeiyepa, warga harus melalui medan yang begitu sulit dan berat. Melewati gunung, lembag, jurang hingga bisa sampai di Kampung Yegeiyepa yang berbatasan dengan Kabupaten Nabire, Timika, dan Kabupaten Kaimana Provinsi Papua Barat.

Oleh karena itu, AMA mencoba melakukan mendarat pertama di Lapter Kampung Yegeiyepa dengan harapan jika berhasil maka pesawat AMA akan melayani warga Kampung Yegeiyepa dalam hal transportasi udara. 

Kedatangan pesawat AMA bersama Pilot Andre Pinto disambut warga Kampung Yegeiyepa dengan memberikan sebuah noken anggrek kepada Andre Pinto. Warga kampung kemudian beramai-ramai menggendong pilot mengelilingi Lapter yang baru dibuat masyarakat secara swadaya menggunakan dana kampung.

Pesawat AMA parkir di lapangan selama satu jam lebih. Selama satu jam lebih itu masyarakat bersama Pilot Andre mengadakan syukuran bakar batu sebagai ucapan syukur telah mendaratkan pesawat. Kesempatan itu, Pilot Andre Pinto menyampaikan bahwa dirinya sangat senang dan bangga bisa mendarat di Kampung Yegeiyepa dan apresiasi warga kampung yang membuat lapangan secara swadaya.

“Mereka memberikan surat ke AMA untuk meminta pesawat AMA mendarat di lapangan yang mereka buat. Saya melihat lapangan terbang sudah bagus, aman dan pesawat bisa mendarat dengan aman, tenang,” kata pilot. 

Dikatakannya, area parkir harus sedikit diperbesar tetapi lapangan semua aman, lapangan bagus dan bisa didarati. Pinto juga menuturkan bahwa masyarakat bekerja dengan waktu yang cukup lama, 5 tahun lebih bekerja. Dirinya juga senang tinggal di lapangan satu jam lebih dan berpesta dengan masyarakat juga jalan-jalan.

“Ketika saya mendarat pertama kali di Yegeiyepa, saya membawa penumpang 8 orang. Saya mengetahui bahwa pasti 8 orang akan pas. Lapangan cukup panjang dan lebar, untuk tempat parkiran akan diperlebar sehingga badan pesawat bisa parker,” tuturnya.

Kepala Kampung Yegeiyepa, Antonius Kegou mengatakan, dirinya dan masyarakat Kampung Yegeiyepa mengucapkan terima kasih kepada pihak AMA dan Pilot Andre Pinto yang telah memenuhi surat permintaan dari masyarakat. Tes landing di Lapter baru Kampung Yegeiyepa berjalan aman dan sukses. (modes)


suroso  Selasa, 30 Agustus 2022 23:28
Papua Dalam Permainan Sio (Persio) Penuh Korban
*) Oleh : Anton Agapa (TOA)
suroso  Kamis, 3 Agustus 2023 0:39
Mafia Tanah Adat di Papua Harus Dilawan
Masyarakat adat telah hidup pada wilayah adatnya masing masing sejak leluhur tanpa saling mengganggu, pada waktu lalu upaya upaya penguasaan kadang berakhir dengan konflik fisik, namun harus diakui juga terjadi juga migrasi dari satu wilayah adat ke wilayah adat lain, karena konflik dalam keluarga atau saat perang hongi.dll.

Hahae

Tatindis Drem Minyak
suroso  Sabtu, 16 April 2022 3:53

Pace satu dia kerja di Pertamina. Satu kali pace dia dapat tindis deengan drem minyak. Dong bawa lari pace ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter, pace pu kaki patah.

Setelah sembuh, pace minta berhenti kerja di Pertamina.

Waktu pace ko jalan-jalan sore di kompleks, pace ketemu kaleng sarden. Dengan emosi pace tendang kaleng itu sambil batariak "Kamu-kamu ini yang nanti besar jadi drem." 

Populer

Mafia Tanah Adat di Papua Harus Dilawan
suroso  Kamis, 3 Agustus 2023 0:39
Peran penting Sekolah dalam Proses Pendidikan
suroso  Senin, 3 Juli 2023 0:14
Pemkab Dogiyai Buka Subsidi Angkutan Udara
suroso  Selasa, 11 Juli 2023 22:15
Iklan dan berlangganan edisi cetak
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com

Berlangganan
KELUHAN WARGA TERHADAP PELAYANAN UMUM
Identitas Diri Warga dan Keluhan Warga

Isi Keluhan