Home Papua Tengah Petugas Pendampingan YAPKEMA Papua Kunjungi Petani Kebun Kopi

Petugas Pendampingan YAPKEMA Papua Kunjungi Petani Kebun Kopi

suroso  Rabu, 12 April 2023 8:53 WIT
Petugas Pendampingan YAPKEMA Papua Kunjungi Petani Kebun Kopi

NABIRE - Petugas pendampingan yang dipercayakan beberapa waktu lalu melihat hasil kebun kopi sambil petik buah oleh salah satu petani kopi dampingan YAPKEMA Papua di Kampung Geiketago, Distrik Nakama, Kabupaten Paniai, Akulian Pigome menanam pohon kopi ada sekitar 550 pohon.

Demikian disampaikan salah satu anggota dampingan YAPKEMA Papua, Herman Degei, diterima media ini di kediamannya di Kampung Bumi Mulia, Senin (10/4/23.

Dikatakan Herman, lahan kopinya seluas hamper satu hektar. Ia mulai menanam pada tahun 2016 dengan mengambil bibit dari salah satu petani kopi di kampung tetangganya, yaitu Itoka. Ada sekitar 550 pohon kopi yang sudah ditanam, ada yang sudah berbuah tahun lalu, ada juga yang baru mau berbuah. Ia sudah mulai petik buahnya untuk diproses dan dijual.

Salah satu kendala yang dialami Pigome adalah belum adanya alat perawatan kebun seperti gunting dan gergaji pangkas. 

“Dalam kunjungan kami beberapa minggu lalu kami sekalian pergi melihat membawakan peralatan kebun yang dibutuhkan Bapak Pigome. Ia senang sekali langsung mulai menggunakan peralatan tersebut. Dengan cetakan ia membuka dus, tes beberapa kali, dan kemudian mulai memotong beberapa tunas air yang bermunculan pada bagian samping dan bawah batang utama tanaman kopi,” ujarnya.

Kata dia, cabang-cabang tersebut membutuhkan suplay makanan yang sangat besar, bikin rimbun tanaman kopi, sementara tidak menghasilkan buah alias tidak produktif. Cabang yang tidak bermanfaat dipotong lalu dibuang. Yang bermanfaat saja yang ditinggalkan.  (modes) 


suroso  Selasa, 30 Agustus 2022 23:28
Papua Dalam Permainan Sio (Persio) Penuh Korban
*) Oleh : Anton Agapa (TOA)
suroso  Selasa, 24 Januari 2023 20:3
Saatnya Orang Papua Jaga Alam dan Lestarikan Budaya
SAATNYA kita! Orang Asli Papua (OAP) hentikan kerusakan alam yang sebagai pelindung kehidupan dan lestarikan budaya menurut pikiran Alam Orang Papua. Karena Alam dan budaya adalah manusia yang selalu memberi stamina tubuh manusiaagar tetap mempertahankan budaya nafas kehidupan kita diatas alamnya itu sendiri, di Papua.

Hahae

Tatindis Drem Minyak
suroso  Sabtu, 16 April 2022 3:53

Pace satu dia kerja di Pertamina. Satu kali pace dia dapat tindis deengan drem minyak. Dong bawa lari pace ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter, pace pu kaki patah.

Setelah sembuh, pace minta berhenti kerja di Pertamina.

Waktu pace ko jalan-jalan sore di kompleks, pace ketemu kaleng sarden. Dengan emosi pace tendang kaleng itu sambil batariak "Kamu-kamu ini yang nanti besar jadi drem." 

Iklan dan berlangganan edisi cetak
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com

Berlangganan
KELUHAN WARGA TERHADAP PELAYANAN UMUM
Identitas Diri Warga dan Keluhan Warga

Isi Keluhan