NABIRE - Senin (22/5/23) dirayakan Hari Ulang Tahun (HUT) berdirinya Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-73. Di tingkat Kabupaten Nabire perayaan dihadiri Kepala Dinas Pendidkan Nabire, Dra. Dina Pidjer.
Dalam sambutan Ketua Umum Pengurus Pusat IGTKI, Nur Sriyati, S.Pd, MM mengatakan, IGTKI tetap tegak berkibar memperlihatkan eksistensi yang membanggakan di usia ke-73 tahun pada hari ini Mei 22 tahun 2023 sebagai organisasi profesi yang solid, mandiri, independen, professional, kuat, berkarakter dan bermartabat.
Untuk itu kedepan ruangan–ruangan kelas TK selayaknya mengedepankan ide dan imajinasi anak sehingga capaian pembelajaran tumbuh dan berkembang selama masa pondasi dan memperkuat profil pelajar pancasila pada anak-anak kita.
Sehingga pembiasaan hidup bersih dan sehat harus menjadi budaya di semua sekolah TK anggota IGTKI. Agar dapat menjadi garda terdepan pencegahan stunting yang mendukung ketercapaian generasi emas Indonesia pada tahun 2045 mendatang.
Dengan demikian diamanatkan bahwa Kurikulum Merdeka perlu terus dipelajari secara menyeluruh. Sehingga semua TK dapat mengembangkan Kurikulum Merdeka Belajar ini secara mandiri, belajar mandiri berubah dan mandiri berbagi.
Untuk itu standar mutu taman kanak-kanak, anggota IGTKI perlu diperkuat dengan mengedepankan pengetahuan yang benar pada 8 standar pendidikan nasional sesuai dengan peraturan pemerintah dan keikutsertaan dalam akreditasi maupun survei lingkungan belajar.
Karena sesuai dengan tema HUT IGKTI ke-73 tahun 2023 “73 tahun IGTKI –PGRI mengabdi untuk negeri dengan menyelenggarakan layanan pendidikan anak usia dini berkualitas melalui guru taman kanak-kanak yang professional dan bermartabat.”
Sehingga diharapkan dengan tema HUT GTKI ke-73 tahun 2023 dapat menginspirasikan dan menggerakan segenap pengurus dan pembelajaran yang semakin bermutu dan professional bagi semua peserta didik yang ada saat ini.
Sebab perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi selayaknya diikuti dan diadaptasi oleh segenap anggota IGTKI–PGRI di seluruh nusantara untuk beradaptasi. Sehingga kepala sekolah dan guru menjadi pemimpin pembelajaran bergerak bersama untuk mewujudkan Merdeka Belajar. (des)