Home Nabire Upacara Kepaniteraan Praktika Klinik Capping Day

Upacara Kepaniteraan Praktika Klinik Capping Day

suroso  Rabu, 24 Mei 2023 8:13 WIT
Upacara Kepaniteraan Praktika Klinik Capping Day

NABIRE - Mahasiswa Program Studi (Prodi) Diploma Tiga (D III) Kebidanan Nabire, Jurusan Kebidanan Poltekes Jayapura tahun akademik 2022/2023 mengucapkan janji dan pemasangan atribut oleh Wadir 1 Bagian Akademik Poltekes Jayapura, Wadir 1, Blestina Mariorita, S.Kp. MSc, Selasa (23/05/23) di Aula Akper Nabire.

Dalam sambutannya, Wadir 1 mengatakan, dirinya berterimah kasih kepada semua mahasiswa yang hari ini hadir dalam acara Capping Day dalam Prodi Kebidanan Nabire.

“Kita mengikuti acara hari ini yaitu kepanitraan praktika klinik capping day yang kita ketahui bersama adalah langkah awal atau titik awal dari mahasiswa baik itu keperawatan baik dari kebidanan dalam melaksanakan praktek awal walaupun belum lulus tetapi kegiatan ini merupakan kegiatan yang menyatakan bahwa mahasiswa layak untuk melakukan pratek di RSUD dalam konteks mempraktekkan seluruh ilmu pengetahuan yang sudah didapatkan selama pendidikan di semester 1 dan semester 2,” paparnya.

Kata dia, kedepannya harus bisa disamakan karena yang di Jayapura capping day itu di semester 4 sementara di sini semester 2. Sehingga nanti akan disamakan karena nanti ada rekonsilasi lagi dari jurusan kebidanan agar pendidikan ini sama di seluruh Papua. Tetapi pada dasarnya capping day ini adalah pengalaman nyata bagi mahasiswa untuk mempraktekan apa yang didapatkan di pendidikan kepada masyarakat. 

Kata dia, tentunya ini bukan hal yang gampang karena kalau di pendidikan di kelas belajar dan menghafal dan melihat video dan lain sebagainya.  Tetapi kalau mengikat dan angkat janji akan melakukan praktek dengan bertemu langsung pasien. Dan pasien itu manusia yang terdri dari berbagai aspek.

“Ada aspek jasmaninya, ada psikologisnya, ada sosialnya dan budaya dan lain sebagainya. Itu yang akan saudara hadapi di lapangan nanti. Dan tentunya bukan hanya pengetahuan di bangku kuliah yang akan dipraktekan, tetapi akan mempraktekan bagaimana membangun hubungan komunikasi dengan pasien dengan keluarganya bahkan dengan sesama tenaga kesehatan yang lain,” ujarnya.

Tuturnya, para peserta ini sudah banyak mendapatkan hal itu di pendidikan. Dan dirinya berterimaksih juga kepada pengelola yang sudah mengantarkan mahasiswa kita untuk siap terjun. Walaupun mungkin saat praktek masih perlu dasar, perlu teknik untuk berkomunikasi dan melakukan tindakan terhadap pasien dan melakukan pemeriksaan dini.

“Itu hal yang dasar tapi tadi yang saya katakan saudara harus dibekali dengan ilmu pengetahuan yang lain seperti salah satunya etika karena ada etika profesi yang harus saudara implemetasikan di lapangan dengan cara bagaimana saudara berbicara dan bekomunikasi di lapangan sehingga saudara mendapatkan kasus-kasus yang baik,” terangnya.

Jika tidak menjujung tinggi nama baik Politeknik Jayapura, kata dia, akan sulit sekali mendapatkan kasus dan sulit juga mempraktekan pengetahuan

yang sudah didapatkan di laboratorium dan di bangku kuliah. (rob)

suroso  Rabu, 3 Juli 2024 2:43
Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kehadiran Guru Rendah
Penulis : Wiantri Viami Amin, S.Pd Tingkat kehadiran guru ke sekolah yang masih rendah merupakan salah satu permasalahan yang masih sering terjadi di Papua terkait mutu guru. Beberapa guru memiliki alasan jarak sekolah dengan kediaman yang jauh dan sepi merupakan salah satu alasan dari kurangnya kehadiran guru.
suroso  Kamis, 12 September 2024 0:53
Burung Cenderawasih Raja
Cerpen : Abdul Munib Alkisah di sebuah negara baru. Kala musim sedang bersemi. Tepatnya musim kebangsaan ini. Mekar disana-sini bunga pikiran, bunga-bunga tulip yang mulai layu di Taman Barat kala itu dan melati yang mulai mekar mewangi di taman pertiwi. Musim memang pesona yang lain, kala cinta bisa tampil dalam rona dan iramanya yang tersendiri.

Hahae

Tatindis Drem Minyak
suroso  Sabtu, 16 April 2022 3:53

Pace satu dia kerja di Pertamina. Satu kali pace dia dapat tindis deengan drem minyak. Dong bawa lari pace ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter, pace pu kaki patah.

Setelah sembuh, pace minta berhenti kerja di Pertamina.

Waktu pace ko jalan-jalan sore di kompleks, pace ketemu kaleng sarden. Dengan emosi pace tendang kaleng itu sambil batariak "Kamu-kamu ini yang nanti besar jadi drem." 

Iklan dan berlangganan edisi cetak
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com

Berlangganan
KELUHAN WARGA TERHADAP PELAYANAN UMUM
Identitas Diri Warga dan Keluhan Warga

Isi Keluhan