Home Nabire Masyarakat Meepago Minta Timsel Bawaslu Gugurkan 3 Nama dari Luar Papua Tengah

Masyarakat Meepago Minta Timsel Bawaslu Gugurkan 3 Nama dari Luar Papua Tengah

suroso  Rabu, 24 Mei 2023 8:16 WIT
Masyarakat Meepago Minta Timsel Bawaslu Gugurkan 3 Nama dari Luar Papua Tengah

NABIRE – Aksi demo kembali digelar sekelompok orang yang mengklaim sebagai masyarakat Meepago ke Kantor Sekretariat Tim Seleksi Calon Bawaslu Provinsi Papua Tengah, Selasa (23/5/23) kemarin. Mereka menuntut agar Timsel menggugurkan tiga nama peserta seleksi yang diduga berasal dari luar Provinsi Papua Tengah. Aksi demo damai yang dilakukan dibawah ketua koordinator lapangan (Korlap), Esau Boma.

Pantauan di lokasi aksi, selain membuat pernyataan sikap, massa pendemo juga membawa sejumlah spanduk. Salah satunya bertuliskan, Masyarakat Kabupaten Paniai, Dogiyai dan Intan Jaya meminta Tim Seleksi Calon Bawaslu Provinsi Papua Tengah gugurkan sebelum masuk tahapan 10 bagi 3 peserta calon Bawaslu Provinsi yang menggunakan KTP Kabupaten Paniai atas nama, Herry Cahyono berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Luwu Timur, Kecamatan Mangkutana, Ronal Manoach berasal dari Provinsi Papua, Kabupaten Jayapura, Kecamatan Sentani Timur, dan Elias Agus Hunwatu, berasal dari Provinsi Maluku Tenggara Barat, Kecamatan Tanimbar Selatan.

Ada 4 poin pernyataan sikap yang disampaikan kepada Timsel. Pertama, Tim Seleksi Calon Bawaslu Provinsi Papua Tengah gugurkan nomor 2 Ronald Mochael Manoach dan nomor 4 Herry Cahyono, SHI, MH yang diduga menggunakan pemalsuan alamat KTP Kabupaten Paniai. 

Kedua, Tim Seleksi Calon Bawaslu Provinsi Papua Tengah yang tidak faham dengan kondisi kehidupan masyarakat Papua Tengah jangan mendorong calon Bawaslu Provinsi yang bukan berasal wilayah Papua Tengah.

Ketiga, Tim Seleksi Calon Bawaslu Provinsi Papua Tengah jangan mengambil setiap keputusan di luar dari ketentuan yang dapat menimbulkan konflik pada Pemilu 2024, di wilayah Meepago.

Keempat, masyarakat wilayah Meepago meminta jawaban Tim Seleksi Calon Bawaslu Provinsi Papua Tengah atas surat tanggapan masyarakat yang diajukan pada tanggal 13 Mei 2023.

Sementara itu, dalam pernyataan sikap masyarakat Meepago juga disampaikan, berdasarkan tanggapan masyarakat wilayah Meepagi terhadap Keputusan Tim Seleksi Bawaslu Provinsi Papua Tengah bernomor : 051/Timsel-BAWASLU/PT/04/2023 tentang pengumuman hasil tes tertulis dan tes psikologi calon Bawaslu Provinsi Papua TEngah, menetapkan nomor 2 : Ronald Michael Manoach dan nomor 4 : Herry Cahyo, SHI, MH yang diduga menggunakan pemalsuan alamat KTP elektronik atas nama Kabupaten Paniai dari alamat KTP mereka masing-masing berasal dari Provinsi Papua induk dan Provinsi Sulawesi Selatan. 

Hal ini terlihat bertentangan dengan ketentuan pasal 117 poin 1 (g) syarat menjadi calon Bawaslu Provinsi adalah berdomisili di wilayah provinsi yang bersangkutan sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang RI nomor 1 tahun 2022 tentang perubahan atsa UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu tetapi faktanya Tim Seleksi Calon Bawaslu Provinsi Papua Tengah meloloskan kedua peserta calon Bawaslu Provinsi yang menggunakan pemalsuan KTP elektronik mulai dari tahapan administrasi, tes tertulis dan tes psikologi. Ini menunjukkan Tim Seleksi Calon Bawaslu Provinsi melaksanakan tugas dan kewajiban tidak sesuai dengan prinsip tata kerja Timsell yang berpedoman pada asas mandiri, jujur, adil, berkepastian hukum, tertib, terbuka, proporsional, profesional, akuntabel, efektif, efisien, aksebilitas dan afirmasi sesuai dengan amanat UU Pemilu. (ros)


suroso  Selasa, 30 Agustus 2022 23:28
Papua Dalam Permainan Sio (Persio) Penuh Korban
*) Oleh : Anton Agapa (TOA)
suroso  Selasa, 24 Januari 2023 20:3
Saatnya Orang Papua Jaga Alam dan Lestarikan Budaya
SAATNYA kita! Orang Asli Papua (OAP) hentikan kerusakan alam yang sebagai pelindung kehidupan dan lestarikan budaya menurut pikiran Alam Orang Papua. Karena Alam dan budaya adalah manusia yang selalu memberi stamina tubuh manusiaagar tetap mempertahankan budaya nafas kehidupan kita diatas alamnya itu sendiri, di Papua.

Hahae

Tatindis Drem Minyak
suroso  Sabtu, 16 April 2022 3:53

Pace satu dia kerja di Pertamina. Satu kali pace dia dapat tindis deengan drem minyak. Dong bawa lari pace ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter, pace pu kaki patah.

Setelah sembuh, pace minta berhenti kerja di Pertamina.

Waktu pace ko jalan-jalan sore di kompleks, pace ketemu kaleng sarden. Dengan emosi pace tendang kaleng itu sambil batariak "Kamu-kamu ini yang nanti besar jadi drem." 

Iklan dan berlangganan edisi cetak
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com

Berlangganan
KELUHAN WARGA TERHADAP PELAYANAN UMUM
Identitas Diri Warga dan Keluhan Warga

Isi Keluhan