Home Nabire Tunggu Nabire, Nama Calon MRP PT Segera Diantar ke Jakarta

Tunggu Nabire, Nama Calon MRP PT Segera Diantar ke Jakarta

suroso  Jumat, 26 Mei 2023 15:17 WIT
Tunggu Nabire, Nama Calon MRP PT Segera Diantar ke Jakarta

NABIRE – Nama-nama calon anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) untuk Provinsi Papua Tengah (PT), akan segera diantar ke Jakarta. Kapan nama-nama itu akan diantar, masih menunggu hasil nama-nama perwakilan adat dan perwakilan perempuan dari Kabupaten Nabire. Menurut pantauan media ini, hingga tadi malam proses di tingkat Kabupaten Nabire belum tuntas. Informasinya akan dilanjutkan Jumat (26/5/23) pagi ini. Sementara itu, nama-nama calon MRP dari tujuh kabupaten lainnya, telah diserahkan dari masing-masing kabupaten ke panitia pemilihan tingkat provinsi.

Dikatakan Ketua Panitia Pemilihan Tingkat Provinsi yang juga Kepala Kesbangpol Papua Tengah, Drs. Thephilus Lukas Ayomi, beberapa hari lalu, nama-nama calon anggota MRP ini akan diverifikasi di Jakarta. Kata dia, tentunya kita sebagai bagian dari NKRI, komitmen bernegara pun akan dilihat. 

“Saya berharap semua ini harus jelas ke masyarakat supaya tidak ada isu yang macam-macam dan membuat gejolak di Papua Tengah. Mei ini kita antar nama-nama calon anggota MRP Papua Tengah. Ini selesai ini kita buat surat pengantar dan langsung antar ke pusat. Tapi kita tunggu Nabire punya yang belum masuk,” ujarnya.

Disinggung soal jumlah nama-nama yang diajukan dari tingkat kabupaten ke tingkat provinsi, jelas dia, sesuai aturan adalah sebanyak tiga kali kuota. Artinya jika di daerah itu ada 2 kuota wakil adat dan 2 kuota wakil perempuan, maka maksimal nama yang diajukan ke tingkat provinsi sebanyak 6 nama wakil adat dan 6 nama wakil perempuan.

“Yang akan kita kirim ke pusat adalah sebanyak 3 kali kuota. Nama-nama yang dimasukan oleh kabupaten akan kita bawa ke Mendagri, jika akan ada yang protes dan lain sebagainya silahkan langsung ke pusat,” ujar Lukas Ayomi.

Lebih lanjut dikatakan, rencana pelantikan MRP sudah ditetapkan oleh pusat yaitu antara tanggal 20 hingga 23 Juni 2023 mendatang. Kata dia, agenda nasional ini sudah ada target waktunya, kita hanya melaksanakan mekanisme administrasi saja di bawah, yakni penjaringan dan lainnya. Tetapi tanggal-tanggalnya sudah ditetapkan. 

Seperti halnya untuk DPRK Peraturan Gubernurnya harus sudah jadi di bulan Agustus nanti. Jadi setelah kerja MRP ini kita masih harus menyusun regulasi lagi DPRK. Karena pada bulan November 2023 harus sudah ada nama-nama calon DPRK yang akan dilantik bersama-sama dengan DPR yang Februari dipilih. 

Disinggung soal daftar nama-nama dari 7 kabupaten yang sudah masuk apakah ada kelebihan pengiriman kuota nama-nama calon MRP, kata dia, rata-rata dari kabupaten tidak ada lebih dari jumlah tiga kali kuota. 

Kuota perwakilan adat dan perwakilan perempuan untuk masing-masing kabupaten, untuk Kabupaten Nabire 2 orang perwakilan adat 2 orang perwakilan perempuan, Dogiyai 2 orang perwakilan adat dan 2 orang perwakilan perempuan, Deiyai 1 orang perwakilan adat 1 orang perwakilan perempuan, Paniai 2 orang perwakilan adat dan 2 orang perwakilan perempuan, Intan Jaya 1 orang perwakilan adat dan 1 orang perwakilan perempuan, Puncak 2 orang perwakilan adat dan 2 orang perwakilan perempuan, Puncak Jaya 2 orang perwakilan adat dan 2 orang perwakilan perempuan, dan Mimika 2 orang perwakilan adat dan 2 orang perwakilan perempuan. (ros)


suroso  Selasa, 30 Agustus 2022 23:28
Papua Dalam Permainan Sio (Persio) Penuh Korban
*) Oleh : Anton Agapa (TOA)
suroso  Selasa, 24 Januari 2023 20:3
Saatnya Orang Papua Jaga Alam dan Lestarikan Budaya
SAATNYA kita! Orang Asli Papua (OAP) hentikan kerusakan alam yang sebagai pelindung kehidupan dan lestarikan budaya menurut pikiran Alam Orang Papua. Karena Alam dan budaya adalah manusia yang selalu memberi stamina tubuh manusiaagar tetap mempertahankan budaya nafas kehidupan kita diatas alamnya itu sendiri, di Papua.

Hahae

Tatindis Drem Minyak
suroso  Sabtu, 16 April 2022 3:53

Pace satu dia kerja di Pertamina. Satu kali pace dia dapat tindis deengan drem minyak. Dong bawa lari pace ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter, pace pu kaki patah.

Setelah sembuh, pace minta berhenti kerja di Pertamina.

Waktu pace ko jalan-jalan sore di kompleks, pace ketemu kaleng sarden. Dengan emosi pace tendang kaleng itu sambil batariak "Kamu-kamu ini yang nanti besar jadi drem." 

Iklan dan berlangganan edisi cetak
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com

Berlangganan
KELUHAN WARGA TERHADAP PELAYANAN UMUM
Identitas Diri Warga dan Keluhan Warga

Isi Keluhan