NABIRE - Bertempat di Gereja Pastekosta Di Papua (GPDP) Jemaat Torsina Kelurahan Kalibobo, Distrik Nabire, Jumat (26/5/23) telah dilantik oleh Pengurus Pusat GPDP Provinsi Papua dan disaksikan Pj Gubernur Provinsi Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos, MM bersama beberapa orang pejabat kepala dinas.
Dalam sambutan Ketua Umum GPDP Provinsi Papua, Pendeta Dr. Robbert Marini, M.Th yang dibacakan Hendrik Yomo, S.Th selaku Ketua Badan Pengawasan Sinode GPDP, mengatakan, Gereja GPDP telah berkarya bagi Tuhan di Tanah Papua sejak 30 September 1948.
Untuk itu melalui pelayanan De Pinkssterkerk in Nederland New Guinea dan ketika Papua terintregrasi menjadi bagian dari Negara Kesatuan Repblik Indonesia (NKRI), maka gereja De Pinksterkerk tersebut dibekukan pada tanggal 18 Oktober 1974. Dan diberi nama Gereja Pentakosta di Irian Jaya, kemudian pada tahun 2002 seiring dengan adanya perubahan, maka GPDP juga melakukan perubahan penyesuaian menjadi Gereja Pentakosta Di Papua (GPDP) yang artinya bahwa GPDP merupakan salah satu gereja tertua di Tanah Papua.
Sehingga kini GPDP telah berkembang dan melebarkan sayap pelayanan di Indonesia bagian barat yaitu di Batam, Kepulauan Riau, Lampung dan Jakarta secara khusus di wilayah Bekasi serta beberapa daerah lain yang ada di Indonesia.
Dengan demikian selanjutnya dalam merespon perkembangan pemekaran wilayah di Provinsi Papua dan Papua Barat, GPDP juga membentuk pengurus Penghubung Sinode yang merupakan perpanjangan tangan dari gereja.
Oleh karena itu diharapkan dengan adanya pelatikan pengurus Penghubung GPDP ini, kirannya dapat bermitra dengan pemerintah dan denominasi gereja lainnya dalam rangka membina dan membangun manusia Indonesia seutuhnya.
Untuk itu diharapkan kepada pengurus Penghubung Sinobe GPDP yang telah dilantik bersama pengurus klasis, para gembala dan seluruh anggota jemaat di wilayah pelayanan Provinsi Papua Tengah ini, untuk bekerja sama bahu membahu menjalankan tanggung jawab organisasi GPDP.
Sehingga komitmen, konsistensi dan konsekuen yang didukung oleh komunikasi yang efektif, merupakan kata kunci untuk memajukan pelayanan organisasi dan mewujudkan GPDP yang maju, mandiri dan missioner.
“Kita merupakan orang yang dipercaya oleh Tuhan melalui organisasi. Sebab itu marilah kita buktikan bahwa kita semua bersama–sama dan bergotong royong mampu menjalankan organisasi ini secara professional. Karena GPDP di tempat terhormat baik di manapun juga untuk hormat dan kemulian nama Tuhan Yesus Kristus kepala gereja kita,” tuturnya. (des)