NABIRE - Masyarakat minta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nabire Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 ini semuanya beli kaca mata tembus pandang untuk semua pegawai supaya bisa melihat semua distrik dan masyarakat terutama mereka yang berada jauh di luar dari kota Nabire.
Usul bernada kritik perhatian pemerintah terhadap pemerataan pembangunan di daerah 3T (terluar terpencil dan terisolir) ini disampaikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nabire, Yulius Yupi dalam diskusi antara gabungan komisi DPRD Nabire dengan eksekutif dalam tahap IV Sidang Paripurna DPRD Nabire dalam rangka pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban APBD tahun anggaran 2022, Selasa (18/7) di ruang utama DPRD Nabire.
Sebelum menyampaikan pendapatnya Yupi menanyakan eksekutif apakah sudah melihat dirinya berdiri sambil memegang mic dan spontan dari eksekutif menjawab sudah. Yupi mengawali penyampaian pendapatnya dengan, masyarakat meminta APBD tahun ini semua beli kaca mata tembus pandang supaya pemerintah bisa melihat masyarakat yang tinggal jauh dari kota. Sebab selama ini pemrintah tidak tahu ada masyarakat yang tinggal jauh, jauh dari kota Nabire.
Legislator dari wilayah Yaro ini menambahkan masyarakat meminta beli kaca mata tembus pandang supaya tahu ada masyarakat di luar kota sehingga pemerintah dapat memperhatikan masyarakat di luar kota. Sebab pembangunan selama ini hanya terpusat di kota dan membiarkan masyarakat di luar perkiraan.
Kritik masyarakat ini wajar. Karena sekian banyak kali masyarakat dari Distrik Menou mengusulkan jalan darat dari SP IV Topo ke Menou tetapi sampai kini belum juga ditanggapi. Saat anggota DPRD periode lalu pertemuan dengan masyarakat Menou juga mengusulkan jalan darat tersebut. Bahkan mereka saat itu mengaku kecewa dan tidak percaya pemerintah karena keinganan tersebut sudah disampaikan berulang kali tetapi jadi hampa.
Sementara dari Siriwo usulan pembukaan akses dari jalan dTrans Papua ke Kampung Aibore dan akses darat ke Kampung Tibai Mampu.
Menurut anggota DPRD Nabire, Alpius Donei beberapa bulan lalu mengeluh perhatian Pemkab Nabire. Karena pemerintah eksekutif tIdak memperhatikan kebutuhan masyarakat terpencil seperti jalan untuk membuka isolasi daerah. Misalnya permintaan masyarakat Siriwo untuk membuka akses dari jalan Trans Papua ke Kampung Aibore dan ke Kampung Tibai-Mabou sudah diusulkan sejak AP You menjabat Bupati Nabire tetapi sampai kini belum dijawab membuka akses ke kampung. (ans)