Home Pemda Dogiyai BKKBN Papua dan Pemkab Dogiyai Gelar Orientasi TPK

BKKBN Papua dan Pemkab Dogiyai Gelar Orientasi TPK

suroso  Kamis, 10 Agustus 2023 6:51 WIT
BKKBN Papua dan Pemkab Dogiyai Gelar Orientasi TPK

DOGIYAI – BKKBN Provinsi Papua DAN Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dogiyai, menggelar orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) di Kabupaten Dogiyai. Kegiatan orientasi TPK dalam percepatan penurunan stunting yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB Kabupaten Dogiyai. Bekerjasama dengan BKKBN Provinsi Papua. Kegiatan ini dilaksanakan untuk 10 distrik dan dilaksanakan secara pertahap. Tahap pertam dihadiri oleh Distrik Mapia dan Distrik Dogiyai. Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada hari Selasa (8/8/23) pukul 13.00 WIT.

Perlu diketahui bersama bahwa awal tahun 2021 pemerintah Indonesia menargetkan angka stunting turun menjadi 14% di tahun 2024. Dan Presiden Joko Widodo telah menunjuk Kepala BKKBN pusat menjadi ketua pelaksana percepatan penurunan stunting. 

Dalam sambutan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB Kabupaten Dogiyai, Yohana Yobe, Ama.Pd mengatakan, TPK adalah kelompok orang yang terdiri dari bidan, kader tim penggerak PKK dan kader KB desa yang melaksanakan pendampingan melalui serangkaian kegiatan yang meliputi penyuluhan, memfasilitasi pelayanan rujuk fasilitasi bantuan sosial serta pengawasan dan pengamatan untuk mendeteksi dini faktor resiko stunting. Dengan tujuan meningkatkan akses informasi pelayanan keluarga, atau keluarga beresiko stunting dengan sasaran prioritas yaitu calon pengantin.  Pasangan atau calon pasangan usia subur, ibu hamil, ibu pasca bersalin, dan balita usia 0-59 bulan.

TPK Kabupaten Dogiyai diharapkan dapat menjadi acuan bagi pengelola dan pelaksanaan percepatan penurunan stunting serta pengembangan sistim deteksi dini bagi keluarga dalam pencegahan dan penanganan stunting.

Kepala dinas juga berharap, pendamping keluarga yang akan melaksanakan tugas di kampung-kampung dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Maka perlu dibekali dengan pengetahuan yang memadai sehingga dapat mendeteksi dini keluarga yang beresiko stunting. 

Perlu diketahui juga, TPK di Kabupaten Dogiyai sebanyak 237 orang. Dengan rincian di Kabupaten Dogiyai terdapat 79 kampung dan tiap-tiap kampung ditunjuk 3 orang sebagai TPK yang mempunyai peranan sangat penting dalam rangka menurunkan angka prevalensi stunting di Kabulaten Dogiyai. (PPN/Humas Setda Dogiyai)


suroso  Selasa, 30 Agustus 2022 23:28
Papua Dalam Permainan Sio (Persio) Penuh Korban
*) Oleh : Anton Agapa (TOA)
suroso  Kamis, 3 Agustus 2023 0:39
Mafia Tanah Adat di Papua Harus Dilawan
Masyarakat adat telah hidup pada wilayah adatnya masing masing sejak leluhur tanpa saling mengganggu, pada waktu lalu upaya upaya penguasaan kadang berakhir dengan konflik fisik, namun harus diakui juga terjadi juga migrasi dari satu wilayah adat ke wilayah adat lain, karena konflik dalam keluarga atau saat perang hongi.dll.

Hahae

Tatindis Drem Minyak
suroso  Sabtu, 16 April 2022 3:53

Pace satu dia kerja di Pertamina. Satu kali pace dia dapat tindis deengan drem minyak. Dong bawa lari pace ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter, pace pu kaki patah.

Setelah sembuh, pace minta berhenti kerja di Pertamina.

Waktu pace ko jalan-jalan sore di kompleks, pace ketemu kaleng sarden. Dengan emosi pace tendang kaleng itu sambil batariak "Kamu-kamu ini yang nanti besar jadi drem." 

Populer

Mafia Tanah Adat di Papua Harus Dilawan
suroso  Kamis, 3 Agustus 2023 0:39
Peran penting Sekolah dalam Proses Pendidikan
suroso  Senin, 3 Juli 2023 0:14
Pemkab Dogiyai Buka Subsidi Angkutan Udara
suroso  Selasa, 11 Juli 2023 22:15
Iklan dan berlangganan edisi cetak
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com

Berlangganan
KELUHAN WARGA TERHADAP PELAYANAN UMUM
Identitas Diri Warga dan Keluhan Warga

Isi Keluhan