DOGIYAI – BKKBN Provinsi Papua DAN Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dogiyai, menggelar orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) di Kabupaten Dogiyai. Kegiatan orientasi TPK dalam percepatan penurunan stunting yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB Kabupaten Dogiyai. Bekerjasama dengan BKKBN Provinsi Papua. Kegiatan ini dilaksanakan untuk 10 distrik dan dilaksanakan secara pertahap. Tahap pertam dihadiri oleh Distrik Mapia dan Distrik Dogiyai. Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada hari Selasa (8/8/23) pukul 13.00 WIT.
Perlu diketahui bersama bahwa awal tahun 2021 pemerintah Indonesia menargetkan angka stunting turun menjadi 14% di tahun 2024. Dan Presiden Joko Widodo telah menunjuk Kepala BKKBN pusat menjadi ketua pelaksana percepatan penurunan stunting.
Dalam sambutan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB Kabupaten Dogiyai, Yohana Yobe, Ama.Pd mengatakan, TPK adalah kelompok orang yang terdiri dari bidan, kader tim penggerak PKK dan kader KB desa yang melaksanakan pendampingan melalui serangkaian kegiatan yang meliputi penyuluhan, memfasilitasi pelayanan rujuk fasilitasi bantuan sosial serta pengawasan dan pengamatan untuk mendeteksi dini faktor resiko stunting. Dengan tujuan meningkatkan akses informasi pelayanan keluarga, atau keluarga beresiko stunting dengan sasaran prioritas yaitu calon pengantin. Pasangan atau calon pasangan usia subur, ibu hamil, ibu pasca bersalin, dan balita usia 0-59 bulan.
TPK Kabupaten Dogiyai diharapkan dapat menjadi acuan bagi pengelola dan pelaksanaan percepatan penurunan stunting serta pengembangan sistim deteksi dini bagi keluarga dalam pencegahan dan penanganan stunting.
Kepala dinas juga berharap, pendamping keluarga yang akan melaksanakan tugas di kampung-kampung dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Maka perlu dibekali dengan pengetahuan yang memadai sehingga dapat mendeteksi dini keluarga yang beresiko stunting.
Perlu diketahui juga, TPK di Kabupaten Dogiyai sebanyak 237 orang. Dengan rincian di Kabupaten Dogiyai terdapat 79 kampung dan tiap-tiap kampung ditunjuk 3 orang sebagai TPK yang mempunyai peranan sangat penting dalam rangka menurunkan angka prevalensi stunting di Kabulaten Dogiyai. (PPN/Humas Setda Dogiyai)