DOGIYAI - Wirausahawan Pemula Orang Asli Papua (OAP) di Kabupaten Dogiyai mendapatkan bantuan alat perbengkelan. Penyerahan bantuan dilaksanakan di Kantor Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Dogiyai, Rabu (30/8/23). Bantuan diserahkan secara langsung oleh Pj. Sekda Dogiyai, Damiana Tekege, SH, M.Hum.
Penyerahan bantuan peralatan perbengkelan motor dan mobil ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan pelatihan perbengkelan yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.
Dalam sambutannya, Pj. Sekda Damiana mengatakan, pemberian modal kerja berupa alat perbengkelan selain sebagai motivasi, juga untuk mengembangkan usaha lebih variatif, maju dan moderen serta profesional dalam membangkitkan perekonomian kerakyatan.
Dikatakan pula bahwa Pemerintah Kabupaten Dogiyai melalui dinas teknis berkomitmen agar wirausaha pemula di Kabupaten Dogiyai semakin hari semakin berkembang. Bukan hanya kuantitas saja, tetapi kualitasnya yg harus diperhatikan.
Oleh karena itu Pj. Sekda Damiana Tekege mengharapkan agar segenap wirausaha pemula OAP di Kabulaten Dogiyai dapat memanfaatkan bantuan modal berupa peralatan perbengkelan yang diberikan. Dan dapat dipergunakan sebaik-baiknya untuk mengembangkan usaha perbengkelan. Serta mempunyai komitmen yang kuat untuk mengembangkan usaha dan berpartisipasi meningkatkan kesejahtraan anggotanya. Demi terwujudnya masyarakat Dogiyai yang berkradilan, sejahtera, makmur dan mandiri.
Dirinya mengingatkan agar peralatan yang sudah diberikan ini tidak dijual lagi ke pihak lain. Sehingga perlu adanya pengawasan dari Dinas Koperasi dan UKM dalam memantau perkembangan usaha yang dijalani oleh wirausaha pemula OAP ini.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Dogiyai, Novpir Pauwang, S.Pt.. MAP, alat perbengkelan yang diserahkan bukan sekedar peralatan fisik. Melainkan juga simbol komitmen Dinas Koperasi dan UKM dalam mendukung wirausaha pemula OAP sebagai tulang pungung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Alat perbengkelan yang diberikan berupa 1 unit kompresor, 1 set peralatan kunci, alat las dan jenis lainnya. Semua ini diberikan kepada 15 kelompok usaha perbengkelan motor dan mobil. (PPN/Humas Setda Dogiyai)