NABIRE - Sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB), Provinsi Papua Tengah sangat perlu untuk melihat secara langsung dan dari dekat beberapa aspek yang bisa dikembangkan pada Provinsi Papua Tengah. Sehingga diharapkan dapat menjadi provinsi baru yang lebih maju dan berkembang dari saat ini. Untuk itu, Dinas Pendidikan Provinsi Papua Tengah menyelenggarakan kegiatan studi banding ASN pertama ke Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan OPT Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Museum Negeri Sondobudoyo dan Taman Budaya Yogyakarta sebagai contoh dan model dalam mengembangkan aspek-aspek di dalam lingkungan Dinas Pendidikan dan Kudayaan Provinsi Papua Tengah.
Demikian siaran pers yang diterima media ini dari Ostina Waibusi, B.Sc., M.GES, Operator Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinisi Papua Tengah.
Dikatakan, studi banding diselenggarakan dari tanggal 10 hingga 15 September 2023 di Yogyakarta. Dalam studi banding, aspek-aspek yang ditinjau diantaranya, struktur organisasi, standar operasional prosedur (SOP), tata kelola arsip, bidang akademi komunitas, bidang pendataan dan fasilitasi pendidikan, dan bidang kebudayaan.
Dalam rangka pengembangan pengetahuan dan pengalaman, terdapat beberapa topik yang menjadi fokus studi banding. Pertama, untuk memperoleh informasi tentang implementasi Analisis Jabatan (ANJAB) dan Analisis Beban Kerja (ABK) di bidang data dan fasilitasi pendidikan. Kondisi perkembangan yang dinamis memerlukan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana menerapkan ANJAB dalam mengelola data dan memfasilitasi proses pendidikan. Selanjutnya, kebutuhan untuk memahami kebudayaan di Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi relevan. Kebudayaan yang khas dan kaya di Yogyakarta memiliki nilai artistik dan historis yang tinggi. Oleh karena itu, perlu dipelajari dengan mendalam untuk menghargai dan memahami aspek budaya yang membedakan Yogyakarta.
Tak hanya itu, juga diperlukan pemahaman mengenai langkah-langkah strategis yang dapat dilakukan untuk mengangkat kebudayaan daerah agar menjadi ikon provinsi. Ini akan membantu memperkuat identitas lokal, mendukung pariwisata, dan membangun rasa kebanggaan masyarakat terhadap warisan budaya mereka. Selain itu, penting untuk memahami Standar Operasional Prosedur (SOP) Dinas Pendidikan Provinsi. SOP ini akan memberikan panduan yang jelas dan yang terstruktur dalam menjalankan berbagai aspek di bidang pendidikan, memastikan kualitas dan efisiensi layanan.
Terakhir, pemahaman tentang Struktur Organisasi Dinas Pendidikan sangat penting untuk mengenal hierarki dan tanggung jawab di dalam instansi tersebut. Ini akan membantu pemahaman tentang alur pengambilan keputusan dan koordinasi dalam penyelenggaraan pendidikan.
Kebutuhan pemahaman yang dalam tentang topik-topik ini yang menjadi acuan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinis Papua Tengah melalui kegiatan magang ini. Diharapkan setelah kegiatan magang ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinis Papua Tengah dapat menerapkan standar-standar SOP yang maksimal dan mencapai target-target jangka panjang dinas di masa yang akan datang.
Kegiatan studi banding ini memiliki sejumlah tujuan. Pertama, memperoleh Pengetahuan tentang Analisis Jabatan (ANJAB), Analisis Beban Kerja (ABK), dan Fasilitasi Pendidikan: Tujuan pertama dari studi banding adalah memperoleh pemahaman mendalam tentang penerapan ANJAB dalam bidang data dan Fasilitasi Pendidikan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan data dan kualitas fasilitasi pendidikan.
Kedua, memahami Kebudayaan Yogyakarta: Studi banding juga bertujuan untuk memahami Kebudayaan Yogyakarta dengan lebih mendalam. Ini akan membantu menghargai kekayaan budaya dan sejarah Yogyakarta serta mendukung pelestarian warisan budaya.
Ketiga, mengidentifikasi Langkah-Langkah Pengangkatan Budaya Daerah: adalah mengidentifikasi langkah-langkah Tujuan berikutnya adalah mengidentifikasi strategis yang dapat diambil untuk mengangkat kebudayaan daerah menjadi ikon provinsi. Hal ini akan memberikan panduan dalam merencanakan upaya-upaya pelestarian dan promosi budaya lokal.
Keempat, memahami SOP Dinas Pendidikan: Studi banding juga bertujuan untuk memahami SOP Dinas Pendidikan Provinsi. Ini akan membantu dalam mengimplementasikan proses-proses pendidikan dengan kualitas dan konsistensi yang tinggi.
Kelima, mengetahui Struktur Organisasi Dinas Pendidikan: Tujuan terakhir adalah memahami struktur organisasi Dinas Pendidikan. Ini akan memberikan wawasan tentang tata kelola internal dan alur kerja dalam penyelenggaraan pendidikan di tingkat provinsi.
Output yang dapat dihasilkan dari studi banding ini, pertama, Laporan Penelitian dan Analisis: Sebuah laporan penelitian komprehensif dapat disusun untuk setiap topik yang disebutkan. Laporan ini akan mencakup temuan, analisis, dan rekomendasi berdasarkan informasi yang diperoleh selama studi banding.
Kedua, anduan Implementasi ANJAB, ABK, dan Fasilitasi Pendidikan: Sebagai hasil dari pemahaman mendalam tentang penerapan ANJAB, ABK, dan fasilitasi pendidikan, dapat dibuat panduan praktis tentang bagaimana langkah-langkah tersebut dapat diimplementasikan dalam berbagai konteks.
Ketiga, Dokumentasi Budaya Jogyakarta: Studi mendalam tentang kebudayaan Jogjyakarta dapat menghasilkan dokumentasi yang komprehensif tentang berbagai aspek budaya yang khas.
Keempat, Strategi Pengangkatan Budaya Daerah: Langkah-langkah strategis untuk mengangkat kebudayaan daerah sebagai ikon provinsi dapat diuraikan dalam bentuk strategi atau rencana aksi.
Kelima, Panduan SOP Dinas Pendidikan: Dari pemahaman tentang SOP Dinas Pendidikan Provinsi, dapat dibuat panduan yang menjelaskan langkah- langkah operasional dalam menjalankan berbagai aspek di bidang pendidikan.
Keenam, Infografis Struktur Organisasi: Struktur organisasi Dinas Pendidikan dapat diwujudkan dalam bentuk infografis yang mudah dimengerti.
Ketujuh, Presentasi dan Workshop: Temuan dan rekomendasi dari studi banding dapat disajikan dalam bentuk presentasi atau workshop.
Kedelapan, Kampanye Kesadaran Budaya: Sebagai bagian dari mengangkat budaya daerah, kampanye kesadaran budaya dapat diluncurkan.
Peserta Studi Banding
Berikut peserta studi banding di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Daerah Istimewa Yogyakarta. Agustinus Pekei, S.Ag (Kordinator Tim), Bernard Douw S.Pd., M.Pd (Wakil Kordinator), Erni Tonapa, SE, Agustina Samori, S.PAK, Zeth Sonny Awom, Amd., SE, Deni Tenouye, S.PAK, M.Th PAK, Ilani Eka Konstantina Takimai, SE, Nelius Tatago, S.Kom (Kasie Pendidikan Khusus), Nius Adii, S.Pd (Kepala Seksi), Alex Pigai, S.Th (Kasie Data), Thomas Songgonau, S.IP, Perinus Giyai, S.Si, Lukas Pigome, S.Pd (Kasie Kebudayaan), David Agusta, ST, Serfina Douw, S.Pd, Reni Yanti Sinaga, Muh Thohir, S.Pd, Ebit Rusali, S.Pd., M.Pd, Ostina Waibusi, S.Si., M.Si (Operator), Yanuarius Kayame (Operator), Alpius Kayame (Operator). (PPN)