NABIRE – Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga Parawisata dan Ekonomi Kreaktif (DIASPORA) menyelenggarakan penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) kepada masyarakat pelaku ekonomi kreaktif masyarakat Provinsi Papua Tengah. Penyaluran Bansos diawali di Kabupaten Nabire, Rabu (8/11/23) di Aula LPP RRI Nabire dan akan dilanjutkan penyalurannya ke tujuh kabupaten lainnya.
Sambutannya Penjabat Gubernur Papua Tengah yang disampaikan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Tengah, Ausilius You mengatakan, bantuan yang diserahkan ini adalah salah satu bentuk dukungan nyata dari Pemprov Papua Tengah untuk membantu para pelaku ekonomi kreatif di 8 kabupaten di Provinsi Papua Tengah dalam menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan yang dihadapi selama perjalanan usaha yang digeluti.
Dirinya berharap bantuan ini memotivasi para pelaku ekonomi kreatif dalam mencapai kesuksesan dan memberikan kontribusi yang nyata bagi pertumbuhan ekonomi di Papua Tengah dan Indonesia.
Dalam laporanya ketua panitia, Yosina R. Panjaitan, STT, menyampaikan, dasar penyerahan Bansos bagi pelaku ekonomi kreatif ini adalah Peraturan Gubernur Provinsi Papua Tengah Nomor 28 tahun 2023 tentang tata cara penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan pertanggungjawaban dan pelaporan serta evaluasi dan monitoring belanja hibah dan belanja bantuan sosial yang bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).
"Selain itu, ada juga surat keputusan Gubernur Papua Tengah Nomor 132 tahun 2023 tanggal 5 September 2023 tentang penetapan penerima bantuan sosial di wilayah Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah dan DPA SKPD sumber pendanaaan Otsus tahun 2023.
Menurutnya, Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Dispora dan Ekonomi Kreatif terlebih dahulu melakukan verifikasi dan evaluasi keabsahan proposal yang dimasukkan para pelaku ekonomi kreatif dan menetapkan 264 proposal yang berhak menerima bantuan dari Dispora dan Ekonomi kreatif.
"Nilai bantuan sosial yang akan disalurkan kepada para pelaku ekonomi kreatif di delapan kabupaten berjumlah Rp 1,7 miliar," tutup Yosina. (rob)