NABIRE.- Jalan menuju Kampung Sanoba Distrik Nabire atau lebih tepatnya Jembatan Sanoba Atas di palang oleh sekelompok warga masyarakat. Belum di ketahui secara pasti apa alasan warga masyarakat yang memalang Jembatan Sanoba tersebut. Namun, menurut informasi dari sejumlah pihak bahwa, warga masyarakat yang melakukan pemalangan terhadap akses jembatan dan jalan dari dan menuju Pelabuhan Samabusa adalah untuk memberikan reaksi terhadap Pemerintah Provinsi Papua Tengah atas sejumlah Proposal yang di usulkan atau di ajukan oleh warga Masyarakat Kampung Sanoba Atas yang hingga kini belum terjawab.
“kami palang karena, kami sudah mengajukan proposal beberapa waktu lalu, dan kami ini sudah tunggu dari lama ini, dan belum ada jawaban. Ini yang kami pikir mungkin mereka sudah malas tahu dengan kami. Kita memang palang tapi kami tidak bikin keributan,”tutur, salah satu warga masyarakat Kampung Sanoba atas yang melakuan aksi pemalangan jembatan.
Sementara itu, mendengar adanya informasi pemalangan tersebut, aparat Kepolisian dari Polres Nabire langsung turun ke Lokasi pemalangan untuk melakukan langkah pegamanan dan juga negosiasi terhadap warga masyarakat yang melakukan aksi pemalangan. Akhirnya setelah melakukan pendekatan persuasive terhadap warga masyarakat yang berada di jembatan Sanoba atas, akhirnya sekira Pukul 10.15 WIT warga masyarakat bersedia untuk membuka kembali akses jalan dan jembatan yang sudah di palang sebelumnya. Dan aktifitas masyarakat yang menggunakan jalan tersebut kembali normal seperti biasanya. (cad)