NABIRE - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua, Thomas Sandegau, ST, menyoroti mahalnya tiket pesawat antar kabupaten. Seperti rute dari Nabire ke Intan Jaya yang mencapai harga sebulan gaji pegawai atau sekitar empat hingga empat setengah juta rupiah.
Harga tiket tersebut, lanjut Thomson panggilan akrab anggota DPRP Papua 2 periode itu, kemungkinan bisa naik lagi jelang bulan Desember 2023 nanti.
Pasalnya menurut Thomas Sandegau, kemungkinan besar kebutuhan masyarakat di Intan Jaya khususnya, akan bertambah dan mengalami kenaikan, lantaran permintaan jasa transportasi pun akan naik dratis.
Menyikapi hal ini, selalu wakil rakyat, Thomas Sandegau mendatangi pihak maskapai penerbangan dan agen-agen ticketing untuk mengetahui penyebab naiknya harga tiket tersebut.
Secara umum, menurut dia, kenaikan harga tiket atau jasa penerbangan itu ada beberapa factor. Diantara menyangkut biaya operasional jasa penerbangan, keamanan dan kurangnya maskapai atau pesawat yang melayani masyarakat serta subsidi dari pemerintah.
Dari beberapa faktor ini, menurut Thomas, mengingat sebentar lagi masuk bulan Desember 2023 dan perayaan Natal, pihak Pemerintah Kabupaten Intan Jaya dan Pemprov Papua Tengah harus segera mengambil langkah serius menangani hal tersebut.
"Disini peran pemerintah harus ada, baik itu pemberian subsidi ataupun memanggil pihak terkait, seperti Bandara, maskapai penerbangan ataupun agen-agen jasa transportasi udara, guna mencari solusi yang terbaik. Ini kami akan dorong dan meminta pihak Pemda dan Pemprov bisa memperhatikan hal itu," pungkas Thomas Sandegau. (wan)