Polda Papua Barat dapat Kapal Baru dari Mabes Polri

Jayappura - Wilayah perairan Kepolisian Daerah Papua Barat telah diperkuat satu unit Kapal Tipe B-1 yang merupakan bantuan dari Markas Besar Polri. Kapal bernama Baladewa ini mampu menampung 73 Anak Buah Kapal yang bertugas menjaga perairan Raja Ampat dari tindak pidana pencurian ikan.
Kapolda Papua Barat, Brigjend (Pol) Paulus Waterpauw menyakini kapal tersebut mampu menjaga Perairan Raja Ampat dari kapal asing yang mencoba mencuri ikan di Peraian Raja Ampat. Kapal tersebut, sambungnya, akan membantu tugas-tugas TNI Angkatan Laut.Kapolda berpandangan, wilayah Perairan di Papua Barat juga sangat membutuhkan transportasi udara untuk menunjang operasional lebih maksimal dalam menjaga wilayah perairan yang sangat rentan ganguan. “Polda Papua Barat memiliki daerah jangkauan yang sangat luas. Maka itu perlu adanya dukungan Helikopter untuk memantau wilayah Perairan khususnya. Sebab diwilayah Papua Barat memang kerap menjadi target kapal-kapal asing untuk meraup hasil hayati Indonesia,” terangnya.Kapolda mengakui dalam tugas-tugasnya, Polri sangat sinergi dengan TNI Angkatan Laut di Papua Barat, yang memiliki sarana dan prasarana lebih besar ketimbang Polri dalam mengawasi perairan. “Kami tetap sinergi, buktinya tiga kapal asal Filipina telah diledakkan, karena terbukti melakukan perampasan dan pencurian sumber daya alam hayati,”tukasnya. (Syaiful)
Pengumuman Cpns
Papua Dalam Permainan Sio (Persio) Penuh Korban
*) Oleh : Anton Agapa (TOA)
Saatnya Orang Papua Jaga Alam dan Lestarikan Budaya
SAATNYA kita! Orang Asli Papua (OAP) hentikan kerusakan alam yang sebagai pelindung kehidupan dan lestarikan budaya menurut pikiran Alam Orang Papua. Karena Alam dan budaya adalah manusia yang selalu memberi stamina tubuh manusiaagar tetap mempertahankan budaya nafas kehidupan kita diatas alamnya itu sendiri, di Papua.
Hahae
Tatindis Drem Minyak
Pace satu dia kerja di Pertamina. Satu kali pace dia dapat tindis deengan drem minyak. Dong bawa lari pace ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter, pace pu kaki patah.
Setelah sembuh, pace minta berhenti kerja di Pertamina.
Waktu pace ko jalan-jalan sore di kompleks, pace ketemu kaleng sarden. Dengan emosi pace tendang kaleng itu sambil batariak "Kamu-kamu ini yang nanti besar jadi drem."
Populer
Iklan dan berlangganan edisi cetak
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com
Berlangganan
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com
Berlangganan