Kadistrik Tigi Terus Tingkatkan Pembangunan Kampung

DEIYAI – Pembangunan adalah hal utama untuk meningkatkan kemajuan di setiap kampung, dengan keberadaan dana APBN yang diprogramkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, sangat menyentuh untuk pembangunan kampung-kampung di daerah terpencil.
Kepala Distrik (Kadis) Tigi Stepanus Mote, S.Sos, melaporkan bahwa program dari Presiden Jokowi kami terus tingkatkan walaupun dengan medan yang sangat berat tetap kami laksankan dengan baik.
Dengan dana APBN di setiap kampung-kampung perlahan, kami sudah kerjakan. “Pembangunan di daerah terpencil bagi saya adalah program sangat utama karena pembangunan di kampung sangat dibutuhkan oleh masyarakat supaya menikmati pembangunan dan balai kampung yang kami sedang bangun di daerah Distrik Tigi ini,” terangnya.
Sedangkan pertanggungjawaban kegiatan dan masing-masing pekerjaan kampung, kami sudah laporkan mulai dari honor RT, Aparat Kampung, Sekertaris Kampung dan Kepala Kampung bahwa honor sudah kami bayarkan ke tiap aparat kampung dan yang lainnya.
Lanjut Mote, untuk pembayaran lokasi kampung dan sebesar Rp.150 juta, kami sudah bayarkan. Terus pembangunan untuk kantor dan kampung dengan ukuran 7X12 meter kami sudah mulai bangun. “Awal mula lokasi kampung dengan ukuran sebesar 100X50 meter, kami sudah bagikan dengan ukuran 7X12 sedangkan soal pembayaran kami sudah bayarkan,” ungkapnya.
Selaku Kadistrik Tigi, imbuhnya, sangat bangga apa yang sudah diprogram oleh bapak kami Joko Widodo dan visi misi Bupati Deiyai dan Gubernur Propinsi Papua. “Kami mengucapkan banyak terima kasih atas prioritas pembangunan kampung-kampung yang ada di Distrik Tigi,” pungkasnya. (ris)
Pengumuman Cpns
Papua Dalam Permainan Sio (Persio) Penuh Korban
*) Oleh : Anton Agapa (TOA)
Saatnya Orang Papua Jaga Alam dan Lestarikan Budaya
SAATNYA kita! Orang Asli Papua (OAP) hentikan kerusakan alam yang sebagai pelindung kehidupan dan lestarikan budaya menurut pikiran Alam Orang Papua. Karena Alam dan budaya adalah manusia yang selalu memberi stamina tubuh manusiaagar tetap mempertahankan budaya nafas kehidupan kita diatas alamnya itu sendiri, di Papua.
Hahae
Tatindis Drem Minyak
Pace satu dia kerja di Pertamina. Satu kali pace dia dapat tindis deengan drem minyak. Dong bawa lari pace ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter, pace pu kaki patah.
Setelah sembuh, pace minta berhenti kerja di Pertamina.
Waktu pace ko jalan-jalan sore di kompleks, pace ketemu kaleng sarden. Dengan emosi pace tendang kaleng itu sambil batariak "Kamu-kamu ini yang nanti besar jadi drem."
Populer
Iklan dan berlangganan edisi cetak
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com
Berlangganan
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com
Berlangganan