Home Deiyai Masyarakat Prihatin Pendidikan di Tigi Barat

Masyarakat Prihatin Pendidikan di Tigi Barat

suroso  Rabu, 19 Oktober 2016 10:41 WIT
Masyarakat Prihatin Pendidikan di Tigi Barat
NABIRE - Masyarakat yang berada di wilayah Debey, Tigi Barat, kabupaten Deiyai merasa prihatin akan kegiatan belajar dan mengajar di wilayahnya. Keprihatinan ini disampaiakan seorang tokoh intelektual asal daerah tersebut, Beatus Waine, S.Ag. Waine yang bertandang ke redaksi Papuapos Nabire, menuturkan, kegiatan pendidikan di Debey sangat memprihatinkan, terutama yang terjadi di dua sekolah, yakni SD YPPGI Demago dan YPPK Matadi.Menurut Waine, para pendidik / guru di kedua sekolah tersebut kebanyakan masih honor dengan predikat ijazah sebatas tamatan SMP/SMA. Ia pun menyayangkan kepada Kepala Sekolah  (Kapsek) di 2 SD ini, sejak dilantik hingga kini jarang aktif di sekolah. "Kami prihatin sekali, padahal pemerintah telah menyediakan sarana dan prasarana sekolah, pemerintah telah membangun sekolah dengan baik, rumah dinas guru pun telah tersedia, sayang Kapsek jarang masuk," tegasnya.Waine pun mempertanyakan dana BOS yang diberikan pemerintah yang tidak dijalankan dengan maksimal, bahkan dirinya menilai ada penyalahgunaan dana yang sedianya untuk bantuan operasional ini. "Disamping hal tadi kami pun menyayangkan sikap ketua (pemilik yayasan) yang kurang peduli akan hal-hal yang terjadi di yayasannya.“Saya berharap dinas terkait bisa memberikan teguran kepada kepala Sekolah supaya aktif bekerja, jika dinas tidak memberikan teguran atau dinas sudah menegur kepada Kapsek bersangkutan namun tidak diindahkan, sebaiknya Kaspek di kedua sekolah tersebut segera diganti,” harapnya. (mus)
suroso  Selasa, 30 Agustus 2022 23:28
Papua Dalam Permainan Sio (Persio) Penuh Korban
*) Oleh : Anton Agapa (TOA)
suroso  Selasa, 24 Januari 2023 20:3
Saatnya Orang Papua Jaga Alam dan Lestarikan Budaya
SAATNYA kita! Orang Asli Papua (OAP) hentikan kerusakan alam yang sebagai pelindung kehidupan dan lestarikan budaya menurut pikiran Alam Orang Papua. Karena Alam dan budaya adalah manusia yang selalu memberi stamina tubuh manusiaagar tetap mempertahankan budaya nafas kehidupan kita diatas alamnya itu sendiri, di Papua.

Hahae

Tatindis Drem Minyak
suroso  Sabtu, 16 April 2022 3:53

Pace satu dia kerja di Pertamina. Satu kali pace dia dapat tindis deengan drem minyak. Dong bawa lari pace ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter, pace pu kaki patah.

Setelah sembuh, pace minta berhenti kerja di Pertamina.

Waktu pace ko jalan-jalan sore di kompleks, pace ketemu kaleng sarden. Dengan emosi pace tendang kaleng itu sambil batariak "Kamu-kamu ini yang nanti besar jadi drem." 

Iklan dan berlangganan edisi cetak
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com

Berlangganan
KELUHAN WARGA TERHADAP PELAYANAN UMUM
Identitas Diri Warga dan Keluhan Warga

Isi Keluhan