Kapolres Rela Pikul Bama, Lewati Lembah dan Rawah Demi Anggota

DOGIYAI - Dalam rangka Pemilukada Kabupaten Dogiyai 2017, Kepala Kepolisian Resor Nabire selaku Ka Ops Res, AKBP Semmy Ronny Thabaa, SE dengan jiwa sebagai seorang pemimpin membawa dan memikul Bahan Makanan (Bama) kepada personil Polres Nabire yang berada di Kamu Selatan.
Perjalanan menuju Distrik Kamu Selatan ditempuh dengan kendaraan mobil dan motor dari kota. Sesampainya di jalan yang bisa dijangkau oleh darat selama 1 jam. Selanjutnya melanjutkan perjalanan menuju Distrik Kamu Selatan selama dua (2) jam pulang pergi (PP) dengan melewati lembah dan rawah, Selasa (14/02/17).Kapolres Nabire juga memikul dan membawa bahan makanan (Bama) buat anggota yang melaksanakan tugas pengamanan di Distrik Kamu Selatan. Dari hasil konfirmasi kepada Kapolres Nabire oleh kontributor Tribratanews.polri.go.id. “Saya menempuh perjalanan menuju Distrik Kamu Selatan selama 2 Jam pulang pergi dengan membawa dan memikul Bama untuk anggota yang melaksanakan pengamanan di TPS di Distrik Kamu Selatan,” ucap Kapolres.“Saya dengan senang hati membawa dan memikul 2 karton supermie buat anggota saya yang jaga di Distrik Kamu Selatan,” ungkap Kapolres saat dikonfirmasi.Perjalanan menuju Distrik Kamu Selatan, Kapolres Nabire bersama Ketua Panwas Pilkada Kabupaten Dogiyai Hengky Wakey, Ketua LMA Dogiyai Germanus Goo dan 2 anggota ajudan Brigadir Karel Wengge, Brigadir Ibnu Arie Sandhi serta PS. Paur Humas Polres Nabire Brigadir Efer Lamba, ST. (wan)
Pengumuman Cpns
Papua Dalam Permainan Sio (Persio) Penuh Korban
*) Oleh : Anton Agapa (TOA)
Saatnya Orang Papua Jaga Alam dan Lestarikan Budaya
SAATNYA kita! Orang Asli Papua (OAP) hentikan kerusakan alam yang sebagai pelindung kehidupan dan lestarikan budaya menurut pikiran Alam Orang Papua. Karena Alam dan budaya adalah manusia yang selalu memberi stamina tubuh manusiaagar tetap mempertahankan budaya nafas kehidupan kita diatas alamnya itu sendiri, di Papua.
Hahae
Tatindis Drem Minyak
Pace satu dia kerja di Pertamina. Satu kali pace dia dapat tindis deengan drem minyak. Dong bawa lari pace ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter, pace pu kaki patah.
Setelah sembuh, pace minta berhenti kerja di Pertamina.
Waktu pace ko jalan-jalan sore di kompleks, pace ketemu kaleng sarden. Dengan emosi pace tendang kaleng itu sambil batariak "Kamu-kamu ini yang nanti besar jadi drem."
Populer
Iklan dan berlangganan edisi cetak
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com
Berlangganan
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com
Berlangganan