11 Calon Anggota MRP Dapil Dogiyai Ditetapkan

DOGIYAI - Musyawarah pemilihan lanjutan anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) pada Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Dogiyai telah menetapkan calon anggota MRP hasil musyawarah, Kamis siang 4 mei 2017, yang dilaksanakan di Aula Gereja Kingmi Digikotun, Dogiyai.
Seperti diketahui, musyawarah yang dilaksanakan ini guna memilih perwakilan calon tetap anggota MRP dari perwakilan masyarakat adat dan dari perwakilan organisasi perempuan yang masing-masing berjumlah 6 orang. Para calon yang terpilih nantinya akan maju pada seleksi tahap kedua wilayah Meepago, yang akan dilaksanakan di Kabupaten Deiyai.Musyawarah yang dipimpin oleh Ketua Panitia MRP Dapil Dogiyai, Elikus Pigai, akhirnya menetapkan dua berita acara, masing-masing berita acara penetapan calon anggota MRP perwakilan dari organisasi perempuan serta penetapan calon anggota MRP perwakilan adat.Berikut ini enam orang perwakilan dari organisasi perempuan yang dipilih menjadi calon anggota MRP, Maria Kristina Tebai, Sepriana Tebai, Yosiana Tibakoto, Martha Boga dan Paskalina Goo. Sedangkan untuk perwakilan adat masing masing, Yuliten Anou, Gerson Pekei, Ananias Pigai, Andreas Goo, Aprianus Iyai dan Lius Samuel Douw.Acara ini turut dihadiri setiap komponen tokoh adat, tokoh masyarakat, para kepala suku dari 10 distrik yang ada di kabupaten Dogiyai, termasuk tokoh perempuan, pemuda, Agama, Wanita Katolik (WKRI), dan tamu undangan lainnya. Acara berjalan aman dan lancar.(ist/wan)
Pengumuman Cpns
Papua Dalam Permainan Sio (Persio) Penuh Korban
*) Oleh : Anton Agapa (TOA)
Saatnya Orang Papua Jaga Alam dan Lestarikan Budaya
SAATNYA kita! Orang Asli Papua (OAP) hentikan kerusakan alam yang sebagai pelindung kehidupan dan lestarikan budaya menurut pikiran Alam Orang Papua. Karena Alam dan budaya adalah manusia yang selalu memberi stamina tubuh manusiaagar tetap mempertahankan budaya nafas kehidupan kita diatas alamnya itu sendiri, di Papua.
Hahae
Tatindis Drem Minyak
Pace satu dia kerja di Pertamina. Satu kali pace dia dapat tindis deengan drem minyak. Dong bawa lari pace ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter, pace pu kaki patah.
Setelah sembuh, pace minta berhenti kerja di Pertamina.
Waktu pace ko jalan-jalan sore di kompleks, pace ketemu kaleng sarden. Dengan emosi pace tendang kaleng itu sambil batariak "Kamu-kamu ini yang nanti besar jadi drem."
Populer
Iklan dan berlangganan edisi cetak
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com
Berlangganan
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com
Berlangganan