Kontingen Nabire Ramaikan “Makan Ikan Bakar 30 Ton” di Kota 1001 Senja

KAIMANA - Kontingen Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XII Nabire, Minggu (17/9) pukul 11.00 WIT ikut meramaikan pesta makan ikan bakar 30 ton pada Pesparawi XII se tanah Papua yang digelar di Pantai “Bantemi” Kabupaten Kaimana Provinsi Papua Barat.
Pesta makan ikan bakar sebanyak 30 ton yang disiapkan panitia tuan rumah Pesparawi XII ini melibatkan seluruh kontingen Pesparawi yang ikut ambil bagian dalam Pesparawi XII se tanah Papua yang berlangsung di Kota 1.001 Senja Indah Kaimana. Pesta makan ikan bakar tersebut tergolong meriah dan sangat menghibur para peserta kontingen Pesparawi Ke- XII Se- Tanah Papua. “Hari ini tong makan ikan sampe bengkok, sungguh mati seh, di Nabire tong cari ikan saja susah. Di Kaimana ini tong lihat ikan yang ada saja ini tong langsung kenyang. Tuhan e, bagaimana kalau Nabire macam begini e,” ungkap, Rita salah seorang peserta Peparawi asal kontingen Nabire. Dari pantauan media Papuapos Nabire, jumlah ikan yang diberikan panitia kepada masing-masing kontingen Pesparawi justru lebih dari apa yang dibayangkan. Bagaimana tidak, berat bobot ikan per ekornya saja bisa lebih dari 7 Kg, dan ketika melihat bobot ikannya saja, rasa-rasanya sudah kenyang duluan.Acara pesta makan ikan bakar sebanyak 30 ton tersebut tergolong spektakuler, lebih menjadikan suasana pesta tersebut semakin meriah dan penuh dengan suasana gembira dan akrab, karena ikan tersebut dibakar sendiri oleh peserta kontingen dengan sesuka hati. Dimana, panitia hanya menyiapkan tempat pembakarannya saja dan makanan pendamping ikan bakar seperti, keladi, ubi jalar, pisang rebus dan sejumlah makanan lainnya. Ketua Kontingen Pesparawi Nabire, Yufinia Mote Douw, S.SiT, kepada wartawan di sela-sela pesta makan ikan bakar di Kaimana mengatakan, panitia lokal Pesparawi XII se tanah Papua yang menyiapkan acara tersebut sangat luar biasa dan dapat membuat para kontingen Pesparawi sangat terhibur. Dimana, setelah mengikuti sejumlah kegiatan perlombaan di sejumlah kategori lomba pada Pesparawi XII ini, peserta dihibur oleh panitia dengan makan ikan bakar sebanyak 30 ton, dengan mengambil tempat di areal Pantai Bantemi Kaimana bersama dengan para kontingen lainnya, menjadikan suasana piknik benar-benar terasa dan betul-betul dinikmati oleh seluruh peserta, bahkan ajang “Selfie” (foto menggunakan HP) jadi pemandangan yang menarik saat berada di Pantai Bantemi Kaimana Papua Barat. (cad)
Pengumuman Cpns
Papua Dalam Permainan Sio (Persio) Penuh Korban
*) Oleh : Anton Agapa (TOA)
Mafia Tanah Adat di Papua Harus Dilawan
Masyarakat adat telah hidup pada wilayah adatnya masing masing sejak leluhur tanpa saling mengganggu, pada waktu lalu upaya upaya penguasaan kadang berakhir dengan konflik fisik, namun harus diakui juga terjadi juga migrasi dari satu wilayah adat ke wilayah adat lain, karena konflik dalam keluarga atau saat perang hongi.dll.
Hahae
Tatindis Drem Minyak
Pace satu dia kerja di Pertamina. Satu kali pace dia dapat tindis deengan drem minyak. Dong bawa lari pace ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter, pace pu kaki patah.
Setelah sembuh, pace minta berhenti kerja di Pertamina.
Waktu pace ko jalan-jalan sore di kompleks, pace ketemu kaleng sarden. Dengan emosi pace tendang kaleng itu sambil batariak "Kamu-kamu ini yang nanti besar jadi drem."
Populer
Iklan dan berlangganan edisi cetak
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com
Berlangganan
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com
Berlangganan